Itupun masih diikatakan Bambang Sudarsono para guru tidak rutin menerima honor mengajar setiap bulan. ” Pembayaranya tidak menentu. Kadang dibayar rutin setiap bulan, tapi sering juga dibayar tiga bulan sekali,” keluhnya.
Sidang hearing yang dipimpin oleh ketua Komisi lV ,Karyo Sulistyono dari Fraksi Golkar berjanji akan memperhatikan aspirasi guru non katagori.
” Jalan alternatif awal menunggu jadwal pembahasan perubahan anggaran keuangan. Mudah mudahan eksekutif mengusulkan honor guru non katagori.Dengan begitu legislatif bisa prioritaskan,” ujarnya.
Dengan upah Rp 150 ribu perbulan ditegaskan juga oleh Karyo sementara biaya hidup semakin mahal jelas hanya cukup untuk beli sabun.
” Upah sebesar itu bagi kalangan pendidik sunguh tidak manusiawi. Karena kontribusi guru ditengah masyarakat sangat menentukan nasib baik buruknya sebuah bangsa,” pungkasnya. (adi )