Kementerian Keuangan menyebut, meskipun akan terjadi gejolak ekonomi global akibat kebijakan moneter Amerika Serikat yaitu kenaikan suku bunga bank sentral The Fed, namun arus modal masuk ke Indonesia mengalami peningkatan.
“Di satu sisi probabilitas The Fed akan menaikan suku bunga semakin pasti, namun justru capital kembali flowing back ke Indonesia,” Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN Kita, dikutip Rabu (23/2).
Sri Mulyani mengungkapkan, hal itu tercermin dari total nilai pembelian saham maupun surat berharga negara yang cukup signifikan yaitu Rp 25,9 triliun. Artinya, yield dari Surat Berharga Negara (SBN) pemerintah masih bisa terjaga dengan baik.