Hasilnya menunjukkan bahwa jantan yang lebih besar memiliki kemampuan bergerak yang lebih baik dan kaki depan yang lebih panjang, memungkinkan mereka bergerak lebih efisien di dalam air.
Di sisi lain, ukuran betina dibatasi oleh kebutuhan untuk membuat lonceng udara yang lebih besar untuk melindungi telur mereka, serta biaya energi yang terkait dengan seringnya mereka harus naik ke permukaan untuk mengambil udara segar.
Penelitian lebih lanjut yang dipublikasikan dalam The Journal of Arachnology pada tahun 2005 oleh penulis yang sama menemukan bahwa betina cenderung memilih jantan yang lebih besar untuk kawin, meskipun risiko kanibalisme seksual terbalik cukup besar.
Tim peneliti juga menemukan bahwa jantan dan betina yang lebih besar cenderung membunuh jantan yang lebih kecil.
Misteri Laba-laba Lonceng Selam: Adaptasi Unik dan Perilaku Seksual yang Mengejutkan