Peristiwa Isra Miraj adalah momen yang luar biasa dan mungkin sulit dipercaya oleh banyak orang. Tak heran jika pada awalnya, orang-orang di sekitar Nabi Muhammad SAW enggan memercayainya.
Siapa yang pertama kali meyakini kebenaran Isra Miraj? Abu Bakar, sahabat terdekat Rasulullah, memiliki iman yang kuat dan segera mempercayai peristiwa tersebut. Meskipun banyak orang Quraisy meragukan dan mencemooh Isra Miraj, Abu Bakar tidak terpengaruh.
Bahkan, ketika orang Quraisy bercanda mengenai perjalanan Rasulullah dari Makkah ke Baitul Maqdis dalam waktu singkat, Abu Bakar dengan tegas bertanya, “Apakah Rasulullah benar-benar mengatakan itu?” Keberanian dan keyakinan Abu Bakar membuat Quraisy bingung.
Abu Bakar dengan yakin menyatakan, “Saya telah membenarkan kabar langit (Mi’raj), maka bagaimana mungkin saya mengingkarinya dalam peristiwa ini (Isra’)? Selama Rasulullah mengatakannya, itu adalah kebenaran.”
Dengan sikap tegas dan iman yang tak tergoyahkan, Abu Bakar menjadi orang pertama yang meyakini kebenaran Isra Miraj, dan atas kejadian ini, ia dijuluki As-Siddiq.
Kisah Iman dan Kebenaran: Abu Bakar, Orang Pertama yang Meyakini Isra Miraj Menjadi Kenyataan
Dalam menghadapi keraguan dan cemoohan dari masyarakat Quraisy, Abu Bakar tetap teguh dengan keimanannya. Dengan tegas dan yakin, ia menyatakan keyakinannya pada kebenaran Isra Miraj, bahkan mendapat julukan As-Siddiq.
Kisah ini menunjukkan bahwa keimanan dan keyakinan yang kuat dapat mengatasi keraguan dan menciptakan sejarah. Abu Bakar, sebagai pionir kepercayaan pada Isra Miraj, memberikan inspirasi bagi generasi selanjutnya untuk memegang teguh nilai-nilai kebenaran dan iman dalam menghadapi tantangan hidup.