Ekonom senior INDEF, Faisal Basri, secara terbuka membahas pernyataannya mengenai sejumlah menteri yang berencana mengundurkan diri dari Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.
Faisal menyoroti rencana mundur dari jabatan menteri keuangan oleh Sri Mulyani Indrawati, serta Basuki Hadimuljono sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Menurut Faisal, menteri yang akan mengundurkan diri selanjutnya adalah mereka yang merupakan teknokrat dan bukan berasal dari partai politik.
Faisal menegaskan bahwa menteri yang termasuk dalam kategori teknokrat cenderung memiliki integritas etika dan moral yang tinggi, baik dalam ranah ekonomi seperti Sri Mulyani maupun non-ekonomi seperti Basuki.
Menurutnya, teknokrat memiliki standar nilai etika yang tidak tertulis, di mana mereka akan menolak melanggar aturan, bahkan jika diminta oleh atasan mereka. Faisal mencontohkan bahwa teknokrat bisa menyatakan mundur jika diminta melakukan sesuatu yang melanggar standar etika dan keilmuan.
Standar nilai yang menjadi masalah bagi para menteri yang ingin mengundurkan diri adalah adanya intervensi yang terlalu banyak dalam tugas dan fungsi mereka, terutama yang berkaitan dengan kepentingan politik dan penggunaan anggaran negara.