Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) akan meluncurkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Tematik sebelum Pemilu 2024 dimulai. IKP Tematik ini akan mengatasi isu-isu penting yang belum terperinci dalam IKP besar tahun 2022. Lima tema utama yang akan diangkat mencakup politik uang, netralitas ASN, politisasi SARA dan media sosial, serta pemilu luar negeri.
Lolly Suhenty, anggota Bawaslu RI, menyatakan bahwa peluncuran IKP Tematik akan berlangsung di daerah paling rawan berdasarkan hasil analisis IKP. Inisiatif ini diharapkan memudahkan Bawaslu dalam menghadapi potensi kerawanan dengan strategi terbaik.
Inilah Strategi Terbaru Bawaslu Hadapi Pemilu 2024
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) berencana untuk merilis Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) dalam bentuk Tematik sebelum proses kampanye Pemilu 2024 dimulai. Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty, menjelaskan bahwa IKP Tematik ini akan mengatasi beberapa hal yang sebelumnya belum terperinci dalam IKP besar tahun 2022.
“Kami berencana merilis lima Indeks Kerawanan Pemilu Tematik sebelum penetapan calon dan dimulainya proses kampanye,” ungkap Lolly ketika ditemui di Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis (3/8).
Lima tema yang akan diangkat dalam IKP Tematik adalah politik uang, netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), politisasi berdasarkan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), kampanye di media sosial, serta pemilu di luar negeri.
Bawaslu Targetkan Peluncuran IKP Tematik di Daerah Rawan
Lolly belum mengungkapkan secara rinci lokasi peluncuran IKP Tematik tersebut. Namun, dia menyebut bahwa peluncurannya akan dilakukan di daerah yang dianggap paling rawan berdasarkan hasil IKP yang menunjukkan tingkat kerawanan tertinggi di provinsi tersebut.