Example floating
Example floating
EKONOMI

Menggemparkan! Harga Minyak Terus Menguat: Rekor Tertinggi dalam Sejarah!

×

Menggemparkan! Harga Minyak Terus Menguat: Rekor Tertinggi dalam Sejarah!

Sebarkan artikel ini
Menggemparkan! Harga Minyak Terus Menguat: Rekor Tertinggi dalam Sejarah!
Menggemparkan! Harga Minyak Terus Menguat: Rekor Tertinggi dalam Sejarah!
Example 468x60

MEMO

Kenaikan harga minyak mentah terus mempertahankan momentumnya, mencatatkan penguatan selama tujuh minggu berturut-turut. Pada Jumat (11/8) dan Sabtu (12/8), harga minyak Brent dan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS mengalami kenaikan sekitar 0,5 persen.

Berdasarkan laporan Reuters, minyak Brent mencapai US$86,81 per barel, sementara minyak WTI AS mencapai US$83,19. Faktor pendorong utama meliputi pemangkasan produksi oleh Arab Saudi dan Rusia serta optimisme dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) terhadap permintaan global.

Tren Peningkatan Selama 7 Minggu, Minyak Brent dan WTI Naik 0,5%

Harga minyak mengalami penguatan pada hari Jumat (11/8) di waktu AS atau Sabtu (12/8). Berdasarkan laporan dari Reuters, harga minyak mentah Brent yang merupakan kontrak berjangka mengalami peningkatan sebesar 41 sen, atau sekitar 0,5 persen, sehingga mencapai angka US$86,81 per barel.

Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS juga mengalami kenaikan sebesar 37 sen, atau sekitar 0,5 persen, dengan angka mencapai US$83,19. Dengan adanya kenaikan ini, dalam satu minggu terakhir harga minyak telah naik sekitar 0,5 persen.

Penguatan harga minyak ini telah berlangsung selama tujuh minggu berturut-turut, mencatatkan rekor kenaikan tertinggi sejak tahun 2022.

Para pengamat di bidang komoditas menjelaskan bahwa kenaikan harga minyak pada akhir pekan sebelumnya terjadi sebagai respons terhadap perkiraan Badan Energi Internasional (IEA) yang menyatakan bahwa permintaan minyak global mencapai angka rekor sebesar 103 juta barel per hari pada bulan Juni yang lalu. Kenaikan permintaan ini pun berlanjut hingga bulan Juli.

Pengaruh Faktor Global dan Optimisme OPEC terhadap Harga Minyak

Faktor lain yang turut mendukung kenaikan harga minyak adalah adanya pemangkasan produksi yang telah dilakukan oleh Arab Saudi dan Rusia. Langkah pemangkasan ini telah menyebabkan penurunan yang signifikan dalam persediaan minyak sepanjang sisa tahun 2023.

Baca Juga  Atasi Kemiskinan, Kepala Badan Pengentasan Kemiskinan Konsolidasikan Data Penduduk

Sentimen positif ini membuat kenaikan harga minyak menjadi tidak terbendung. Terlebih lagi, Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) pada tanggal 10 Agustus juga mengeluarkan perkiraan bahwa permintaan global terhadap minyak akan meningkat sebesar 2,44 juta barel per hari dalam tahun ini, angka ini tidak mengalami perubahan dari perkiraan sebelumnya.

Analis dari OANDA, Craig Erlam, mengatakan, “Pemangkasan pasokan dan juga perbaikan prospek ekonomi telah membawa optimisme lebih tinggi di kalangan para investor minyak.”

Sejarah mencatat bahwa kenaikan harga minyak Brent selama tujuh minggu berturut-turut terakhir kali terjadi pada periode Januari hingga Februari 2022, atau sebelum terjadinya invasi Rusia ke Ukraina.

Kenaikan Harga Minyak: Tren Penguatan Berlanjut dan Dampak Global

Dalam periode tujuh minggu yang berkesinambungan, harga minyak telah menunjukkan tren penguatan yang konsisten. Kenaikan ini mencapai puncaknya sejak tahun 2022, terutama karena reaksi terhadap laporan Badan Energi Internasional (IEA) yang mencatatkan rekor permintaan minyak global pada bulan Juni.

Pemangkasan produksi dari Arab Saudi dan Rusia juga berperan dalam mengendalikan persediaan minyak. Kenaikan harga minyak ini tidak hanya bergantung pada faktor-faktor internal, tetapi juga mendapat dukungan dari prediksi optimistis OPEC terhadap permintaan global.

Dengan demikian, pasar minyak saat ini mencerminkan suasana optimisme di tengah pemulihan ekonomi yang semakin baik.

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.