Politikus senior dari PDIP, Panda Nababan, menilai bahwa Menko Polhukam Mahfud MD memiliki peluang besar untuk menjadi calon wakil presiden yang akan mendampingi Bacapres dari PDIP, Ganjar Pranowo, pada Pemilihan Presiden 2024.
Meskipun Panda tidak memberikan persentase pasti terkait kemungkinan tersebut, ia memandang Mahfud sebagai sosok yang memenuhi beragam persyaratan kualitas dan kredibilitas yang dibutuhkan oleh Ganjar dalam pertarungan politik mendatang.
Namun, sementara Mahfud MD muncul sebagai kandidat yang kuat, proses penetapan cawapres masih menjadi kewenangan elite PDIP dan partai pendukung Ganjar, yang harus mempertimbangkan berbagai faktor sebelum mengambil keputusan akhir.
Panda Nababan dan Potensi Mahfud MD sebagai Cawapres Ganjar
Politikus senior dari PDIP, Panda Nababan, telah mengemukakan bahwa Menko Polhukam Mahfud MD memiliki potensi besar untuk menjadi calon wakil presiden yang mendampingi Bacapres dari PDIP, Ganjar Pranowo, pada Pemilihan Presiden 2024.
Meskipun Panda tidak dapat memberikan kepastian atau persentase pasti terkait kemungkinan Mahfud menjadi cawapres Ganjar, ia meyakini bahwa Mahfud adalah sosok yang memenuhi kebutuhan Ganjar dalam pertarungan politik tahun depan.
Dalam wawancara di acara ‘Political Show’ di CNN Indonesia TV pada Senin (11/9) malam, Panda mengungkapkan, “Dari segi kualitas, kredibilitas, dan akuntabilitas, Mahfud memenuhi persyaratan-persyaratan tersebut.” Selanjutnya, ia menambahkan, “[Peluang untuk menjadi cawapres Ganjar] sangat besar.”
Namun, Panda juga mengingatkan publik untuk tidak terlalu cepat membuat asumsi terkait calon wakil presiden Ganjar. Menurutnya, beberapa momen kebersamaan Ganjar dengan sejumlah tokoh yang ditampilkan di depan publik bukanlah jaminan bahwa seseorang akan menjadi cawapres.
“Meskipun kami senang jika Pak Mahfud menjadi cawapres, kami tidak boleh hanya mengandalkan foto sebagai referensi, karena itu bukan jaminan,” lanjut Panda.
Keputusan Akhir Cawapres: Elite PDIP dan Pertimbangan Ketua Umum
Panda menekankan bahwa penetapan pendamping Ganjar adalah kewenangan dari elite PDIP dan juga ketua umum dari partai pendukung Ganjar, seperti PPP, Perindo, dan Hanura. Selain itu, ia yakin bahwa Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, adalah sosok yang sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan, dan banyak pertimbangan yang harus dipertimbangkan oleh PDIP sebelum membuat keputusan akhir.
Panda juga menyatakan harapannya agar koalisi di PDIP tidak mengalami nasib seperti koalisi dua partai tetangga yang mengalami perpecahan di masa lalu. Ia mengingatkan tentang contoh Koalisi Perubahan dan Koalisi Indonesia Maju yang mengalami masalah dalam kepemimpinan dan keputusan.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo mengunggah foto bersama Mahfud MD di akun Instagram resminya pada Minggu (10/9). Dalam foto tersebut, Ganjar mengenakan baju batik oranye sementara Mahfud MD mengenakan setelan jas. Keduanya terlihat duduk bersandar, disertai dengan dua cangkir kopi di atas meja, sambil tertawa bersama.
Dalam keterangan foto tersebut, Ganjar menulis, “Ngopi bersama beliau membuat sore semakin menyenangkan. Terima kasih, Prof. @mohmahfudmd,” pada Minggu (10/9).
Di sisi lain, Mahfud MD menyatakan bahwa tidak ada ajakan resmi untuk menjadi bakal calon wakil presiden ketika ia bertemu dengan Ganjar Pranowo beberapa waktu lalu. Ia menegaskan bahwa penentuan calon presiden dan calon wakil presiden adalah kewenangan dari pimpinan partai.
Potensi Mahfud MD sebagai Calon Wakil Presiden Pendamping Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024
Panda Nababan menekankan pentingnya melihat kualitas, kredibilitas, dan akuntabilitas dalam calon wakil presiden yang akan mendampingi Ganjar Pranowo. Namun, ia juga mengingatkan bahwa momen kebersamaan atau foto bersama tidak boleh dijadikan satu-satunya dasar untuk membuat asumsi terkait cawapres.
Keputusan akhir tentang pendamping Ganjar masih menjadi wewenang elite PDIP dan partai-partai pendukung. Dengan perhatian yang cermat dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, diharapkan agar koalisi di PDIP dapat menghindari masalah yang pernah dialami oleh koalisi partai tetangga.
Proses penetapan ini tetap menjadi sorotan utama menjelang Pilpres 2024, sementara potensi Mahfud MD sebagai calon wakil presiden tetap menjadi topik perbincangan hangat dalam dunia politik Indonesia.