Sebuah studi menunjukkan bahwa dalam bahasa yang memiliki kata benda berdasarkan jenis kelamin, kata-kata yang berkaitan dengan daging lebih sering terkait dengan kata benda yang berjenis kelamin laki-laki.
“Saya rasa di hampir semua tempat di belahan bumi utara, kita mengasosiasikan daging dengan kejantanan,” kata Isaias Hernandez, seorang pendidik lingkungan dari Amerika Serikat.
“Dan hal ini memperkuat pola pikir patriarki yang menguasai berbagai aspek dalam kehidupan di Bumi.”
The Vegan Society baru-baru ini melakukan penelitian untuk melihat sikap terhadap pola makan vegan, dengan tujuan untuk melibatkan lebih banyak pria.
Mereka menemukan bahwa meskipun 41% pria non-vegan di Inggris tertarik untuk menjadi vegan, hambatan utamanya adalah stigma sosial atau ejekan dari teman dan keluarga, karena gaya hidup vegan sering dianggap sebagai sesuatu yang “feminin”.
Selain itu, istilah “soy boy” juga seringkali dilekatkan pada mereka. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan pria yang dianggap lemah karena gaya hidup vegan mereka.
Mengatasi Stereotip Maskulinitas dalam Veganuary: Mendorong Partisipasi Kaum Pria