NGANJUK, MEMO –
Satu tahun silam tepatnya pada 15 Juni 2022, Kabupaten Nganjuk telah mengukir prestasi cukup gemilang. Yaitu sebagai juara 1 kabupaten/ kota terbaik tingkat nasional dalam melaksanakan program layanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang ( MKJP) 150 – 500 akseptor.
Penetapan predikat terbaik tersebut bersamaan dalam kegiatan pelayanan KB serentak sejuta akseptor bertepatan dengan Hari Keluarga Nasional ( Harganas ) yang ke 29 yang diselenggarakan oleh BKKBN pusat.
Catatan emas tersebut tampaknya oleh pemerintah daerah melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana ( DPPKB) Kabupaten Nganjuk diupayakan untuk bisa dipertahankan dengan cara intens mengoptimalisasikan program layanan KB MKJP dan non MKJP untuk masyarakat.
Dan itu terbukti pada Sabtu ( 10/06/2023) kemarin, Dinas PPKB bersinergi dengan RSD Nganjuk telah melaksanakan kegiatan bakti sosial pelayanan KB Metode Operasi Wanita ( MOW) dan Metode Operasi Pria (MOP) yang digelar di ruang rapat utama RSD Nganjuk dihadiri Bupati Nganjuk, Marhaen Jumadi, BKKBN Propensi Jawa Timur, jajaran Forpimda, 20 kepala puskesmas se Kabupaten Nganjuk beserta dokter spesialis dan karyawan RSD Nganjuk juga RSD Kertosono.
Dari data yang berhasil dihimpun, jumlah peserta aseptor MOW – MOP tahun ini yang lolos dari hasil screning medis tercatat ada 164 peseerta. 9 diantaranya laki laki ( MOP) dan sisanya wanita ( MOW).
Dari jumlah itu seperti disampaikan Kepala Dinas PPKB Nganjuk,Widyasti Sidhartini sudah mendekati kouta sebanyak170 aseptor. ” Kegiatan kali ini adalah gelombang pertama yang diikuti para peserta dari 10 kecamatan. Untuk gelombang ke dua akan dilaksanakan pada bulan Juli mendatang di RS Bhayangkara yang diikuti peserta dar 10 kecamatan juga,” terangnya.
Perlu diketahui masih kata Widyasti Sidhartini atau akrab dipanggil Bu Wid menegaskan bahwa layanan KB MKJP ( Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) MOW – MOP tidak dipungut biaya sepeserrpun alias gratis. ” Bagi peserta aseptor justru akan mendapatkan uang ganti tidak kerrja sebesar Rp 1 juta untuk aseptor laki laki dan Rp 300 ribu untuk aseptor wanita,” ujarnya.