MEMO – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, mengungkapkan rencana untuk menambah jumlah tenaga pendamping desa guna mempercepat kemajuan desa di seluruh Indonesia. Hal ini disampaikan pada Sabtu (28/12/2024), sebagai bagian dari langkah strategis pemerintah untuk mendukung pembangunan desa yang lebih efektif.
Yandri menjelaskan bahwa jumlah tenaga pendamping desa saat ini jauh dari mencukupi. “Saat ini, ada sekitar 75 ribu desa di seluruh Indonesia, tetapi tenaga pendamping desa hanya berjumlah 35 ribu orang. Artinya, masih ada kekurangan 41 ribu tenaga pendamping jika kita ingin setiap desa memiliki satu pendamping,” terangnya.
Namun, penambahan jumlah pendamping desa ini tidak dapat dilakukan segera karena kendala anggaran. “Kami sedang merumuskan dan mempersiapkan alokasi anggaran. Karena, tentu saja, menggaji tambahan tenaga pendamping membutuhkan biaya yang besar,” tambahnya.
Selain memperbanyak jumlah pendamping, Yandri juga menekankan pentingnya meningkatkan profesionalisme tenaga pendamping yang ada, terutama untuk mendukung program-program strategis seperti ketahanan pangan dan inisiatif Astacita.