Example floating
Example floating
i-Marketing

Memahami Algoritma Untuk Memahami Konten Negatif di Media Sosial

×

Memahami Algoritma Untuk Memahami Konten Negatif di Media Sosial

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Perkembangan tehnologi informasi semakin masif. Content positif atau negatif bersebaran di dunia digital hingga tiap pribadi harus waspada saat berseluncur pada media sosial.

Karenanya, Dosen dan Pegiat, M Adhi Prasnowo, saat seminar-online Semakin Mahir Digital 2022 golongan masyarakat di daerah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada Rabu (24/8/2022), diambil dari tayangan jurnalis yang diterima di Jakarta minta tiap pemakai memerhatikan content yang dimakan.

“Saat kita click link content negatif, maknanya akan perbanyak jumlah pemirsa content negatif itu. Yang harus diingat, saat kita click, kelak akan tercipta algoritme digital yang terjadi di sosial media kita atau ruangan digital kita,” ucapnya.

Pemakai internet di Indonesia di tahun 2021 alami kenaikan, We Are Social menulis sekarang pemakai internet di Indonesia capai 202,enam juta pemakai dengan 170 juta pemakainya memakai media sosial.

Warganet harus pahami algoritme untuk tekan content negatif pada media sosial. Saat ini dunia digital sanggup merekam tapak jejak sepanjang berseluncur di internet hingga semakin kerap mengeklik beberapa konten ngatif, ruangan digital atau sosial media kerap tampilkan atau banyak muncul beberapa konten semacam.

“Ada algoritme negatif saat kerap click content negatif. Saat ada content negatif, setiap sosial media ada sarana atau feature, saat kita tidak mau menyaksikan, kita dapat melapor sebagai content tidak bagus,” kata Adhi.

Sebagai tanggapan untuk menyikapi perubahan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi lakukan kerjasama dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital.

Program ini didasari pada empat pilar khusus literatur digital, yaitu Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Lewat program ini, 50 juta warga ditarget akan mendapatkan literatur digital di tahun 2024.

Seminar-online #MakinCakapDigital 2022 untuk golongan masyarakat di daerah Kabupaten Kediri, Jawa Timur sebagai sisi dari publikasi Pergerakan Nasional Literatur Digital yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja bersama dengan Cyber Kreasi.

Ini kali datang pembicara-pembicara yang pakar di sektornya untuk share berkaitan budaya digital diantaranya Korwil Mafindo, Astin Mey; Dosen dan Pegiat, M Adhi Prasnowo; dan Dosen Kampus Muhammadiyah Malang, JAPELIDI Indonesia, Frida Kusumastuti.

Untuk info selanjutnya tentang program Semakin Mahir Digital 2022 kontak info.literasidigital.id dan cari info melalui account sosial media Siberkreasi, dapat click ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.