Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI) dan Presiden kelima Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, akan meresmikan Kebun Raya Mangrove pertama di Indonesia, yang berlokasi di Kecamatan Gunung Anyar, Surabaya.
Kebun Raya Mangrove ini mencakup tiga kawasan, yaitu Mangrove Wonorejo, Mangrove Medokan Sawah, dan Mangrove Gunung Anyar, dengan luas total mencapai 27 hektar.
Dengan koleksi 57 spesies tanaman dan rencana penambahan tiga jenis baru, kebun raya ini akan menjadi tempat edukasi, pariwisata, dan penelitian bagi masyarakat umum, sekaligus menjadi yang pertama di Indonesia dalam kategori kebun raya mangrove.
Kebun Raya Mangrove Surabaya: Keajaiban Alam yang Mengagumkan
Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI) dan Presiden kelima Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, akan menghadiri acara peresmian Kebun Raya Mangrove pertama di Indonesia. Acara ini akan berlangsung di Kecamatan Gunung Anyar, Surabaya, pada hari ini.
Eri Cahyadi, selaku Wali Kota Surabaya, juga telah melakukan pengecekan di Kebun Raya Mangrove Surabaya tersebut. Setelah meninjau lokasi pada Selasa (25/7), dia menyatakan bahwa persiapan telah mencapai 99,99 persen.
Hanya tersisa beberapa pekerjaan pembersihan dan lain-lainnya. Eri menekankan bahwa keunikan dan keindahan Kebun Raya Mangrove ini berasal dari alam dan tanaman mangrove yang ada, tanpa ada perubahan atau tindakan yang merusak ekosistemnya.
Kebun Raya Mangrove Surabaya mencakup tiga kawasan, yaitu Mangrove Wonorejo, Mangrove Medokan Sawah, dan Mangrove Gunung Anyar, dengan total luas mencapai 27 hektar.
Saat ini, kebun raya ini memiliki koleksi 57 spesies tanaman, dan sedang dilakukan eksplorasi untuk menambah koleksi dengan tiga jenis baru.
Eri juga berencana untuk menjalin kerjasama dengan wilayah lain yang memiliki mangrove. Jika ada jenis mangrove yang tidak ada di kawasan ini, bibitnya akan diminta dan ditanam di Kebun Raya Mangrove Surabaya, sehingga kebun raya ini akan menjadi representatif dengan koleksi mangrove dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri.
Kebun Raya ini telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan wahana penunjang, seperti sentra kuliner UMKM, wahana perahu, jet ski, dan ATV. Setelah diresmikan, kebun raya ini akan dibuka untuk umum.
Penelitian Mangrove Terkini di Kebun Raya Surabaya
Eri berharap bahwa keberadaan Kebun Raya Mangrove ini akan menjadi tempat edukasi, pariwisata, dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar, sebagaimana yang telah diimplementasikan oleh Romokalisari Adventure Land di Surabaya.
Hasil dari kebun raya ini akan diberikan kepada masyarakat, sehingga masyarakat dan komunitas lokal dapat mengembangkannya dan mengurangi tingkat kemiskinan.
Eri juga menekankan bahwa mangrove dapat diolah menjadi berbagai bahan pangan atau minuman, seperti selai atau sari minuman.
Pemkot Surabaya telah berkoordinasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang diarahkan oleh Dewan Pengarahnya, Megawati, untuk mengembangkan Kebun Raya Mangrove ini.