Example floating
Example floating
Berita

Megahnya Proyek Sodetan Ciliwung Bikin Kaget! Banjir Jakarta Teratasi?

×

Megahnya Proyek Sodetan Ciliwung Bikin Kaget! Banjir Jakarta Teratasi?

Sebarkan artikel ini
Megahnya Proyek Sodetan Ciliwung Bikin Kaget! Banjir Jakarta Teratasi?
Megahnya Proyek Sodetan Ciliwung Bikin Kaget! Banjir Jakarta Teratasi?
Example 468x60

MEMO

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan proyek Sodetan Kali Ciliwung yang telah dikerjakan selama hampir 11 tahun sebagai langkah penting untuk mengatasi permasalahan banjir di Jakarta. Proyek megah ini menelan dana hingga Rp 1,150 triliun dan diharapkan dapat mengurangi banjir di 6 kelurahan serta menyumbang dalam menyelesaikan 62% masalah banjir di ibu kota.

Namun, meskipun telah mencapai pencapaian signifikan, masih tersisa 38% pekerjaan yang harus diselesaikan bersama-sama oleh Kementerian PUPR dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, termasuk normalisasi Kali Ciliwung yang menjadi fokus ke depan.

Presiden Jokowi Resmikan Proyek Sodetan Kali Ciliwung setelah 11 Tahun Kerja Keras!

Presiden Joko Widodo pada hari ini secara resmi meresmikan proyek Sodetan Kali Ciliwung yang telah lama dikerjakan selama hampir 11 tahun. Dalam pidatonya, Jokowi menyampaikan rasa syukurnya bahwa proyek ini akhirnya selesai dilaksanakan di lokasi pada hari Senin (31/7/2023).

Menurut Jokowi, proyek Sodetan Kali Ciliwung ini akan berkontribusi penting dalam menangani permasalahan banjir di wilayah Jakarta. Selain itu, sebelumnya pemerintah telah membangun 2 bendungan di Bogor, Jawa Barat, yaitu Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi.

“Ini akan membantu mengatasi banjir di setidaknya 6 kelurahan, dan dengan selesainya proyek Sodetan Ciliwung ini, kita juga telah menangani sebagian besar banjir di Jakarta. Meskipun sudah ada Bendungan Ciawi, Sukamahi, dan Sodetan Ciliwung, serta normalisasi Ciliwung, Banjir Kanal Timur, namun baru sekitar 62% dari permasalahan banjir di Jakarta yang teratasi. Ini berarti masih ada 38% pekerjaan yang harus dikerjakan bersama-sama oleh Kementerian PUPR dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,” ujar Jokowi.

Dalam kesempatan berikutnya, Jokowi juga mengungkapkan bahwa proyek Sodetan Kali Ciliwung telah memakan waktu hampir 11 tahun dan menghabiskan dana sebesar Rp 1,150 triliun. Selanjutnya, pemerintah akan fokus pada normalisasi Kali Ciliwung untuk mengatasi permasalahan banjir rob di wilayah Utara Jakarta.

“Sodetan Kali Ciliwung telah dikerjakan selama sekitar 11 tahun yang lalu dengan biaya sebesar 1 triliun 150 miliar rupiah, menghasilkan terowongan selama 1,2 kilometer. Meskipun telah berhasil mengurangi banjir di 6 kelurahan, namun baru mencapai 62% dari target yang diinginkan. Masih ada 38% pekerjaan yang harus diselesaikan. Normalisasi Sungai Ciliwung juga harus segera diselesaikan, karena dari total panjang 33 kilometer, baru 16 kilometer yang telah selesai, sementara 17 kilometer lainnya masih harus dikerjakan,” paparnya.

Perjuangan Pengerjaan Proyek Sodetan Kali Ciliwung dalam Mengatasi Banjir Jakarta

Sebagai informasi tambahan, proyek Sodetan Kali Ciliwung dimulai pada tanggal Senin, 23 Desember 2013 oleh Menteri Pekerjaan Umum (PU) saat itu, yaitu Djoko Kirmanto, di lokasi eks Kantor Suku Dinas PU Jakarta Timur di Kampung Melayu. Saat itu, Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Proyek ini melibatkan pembangunan dua jalur pipa dengan diameter masing-masing 3,5 meter untuk mengalirkan air ke Kanal Banjir Timur (KBT) dan Kali Cipinang.

Pada tahun 2015, pembangunan Sodetan Sungai Ciliwung telah selesai dengan panjang 550 meter, namun kemudian mengalami hambatan akibat pembebasan lahan yang terhambat.

Singkatnya, proyek ini kemudian kembali dilanjutkan pada tahun 2021. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melanjutkan pembangunan terowongan atau sodetan dari Sungai Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT). Pada tahun 2021, proyek sodetan Ciliwung dilanjutkan dengan panjang 549 meter, sehingga total panjang sodetan nantinya akan mencapai 1,26 kilometer.

Selama pembangunan lanjutan sodetan Ciliwung, terjadi perubahan trase sehingga panjang terowongan dikurangi sebesar 113 meter dari panjang awalnya, yaitu dari 662 meter menjadi 549 meter saja. Pada saat itu, masih ada 6 bidang tanah seluas 10.494 meter persegi yang harus dibebaskan oleh Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat.

Perjuangan dan Tantangan Proyek Sodetan Kali Ciliwung dalam Menanggulangi Banjir di Jakarta

Kendati telah mencapai pencapaian yang membanggakan, masih terdapat 38% pekerjaan yang harus diselesaikan untuk menanggulangi banjir di Jakarta. Normalisasi Sungai Ciliwung menjadi prioritas selanjutnya, mengingat dari total panjang 33 kilometer, hanya 16 kilometer yang telah diselesaikan. Menyelesaikan 17 kilometer sisanya menjadi tantangan berat bagi Kementerian PUPR dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.