Akhirnya, keluarga jenazah menguburkan kembali jenazah itu menggunakan peti. Cucu Safiyudin menyatakan penguburan dengan peti jenazah sebenarnya sudah menjadi cara masyarakat setempat menyiasati tanah yang lembek.
“Di Pontianak rata-rata menggunakan peti mayat semua,” kata Cucu. “Karena tanahnya lembek, kalau digali tanahnya, cepat keluar mata air.”
Terlebih lagi, saat ini sudah musim penghujan. Lokasi penguburan itu berada di pemakaman dekat dengan parit yang mengalir ke Sungai Kapuas, sungai besar yang terkenal itu.