Mojokerto, Memo
Manjat pohon setinggi 6 meter, begitu sampai di atas malah mati. Itu dialami Paisan ( 55), duda asal Desa Jiyu Kecamatan Kutorejo Kabupaten Mojokerto, Jatim. Tubuhnya nyangkut di antara dahan dan ranting, dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Kepala Desa Jiyu, Muhammad Ali Imron, membenarkan jika ada warganya bernama Paisan yang meninggal dunia dalam kondisi tubuh terjepit diantara dahan dan ranting, pohon petai, setinggi 6 meter. ” Niatan dia adalah naik pohon untuk mencari makanan hewan piaraannya,” kata Muhammad Ali Imron.
Informasi yang dihimpun Memo, menyebutkan, kejadian itu terjadi sekitrar jam 14.30, kemarin. Korban yang diketahui bernama Paisan itu sedang mencari makanan hewan piarannya. Korban adalah warga yang bertempat tinggal di Dusun Durung Desa Juyi Kecamatan Kutorejo Kabupaten Mojokerto.
Dia sendirian dan memanjat pohon petai, hanya membawa parang. Karena daun dio atas pohon petae tersebut, terlihat hijau dan sangat disukai kambingnya, dia memangkas dengan cara naik ke atas. Pohon itu berketinggian sekitar 6-8 meter. Namun, ketika berada di ketinggian 6 meter, tubuhnya nyangkut di antara dahan dan ranting.
Pertama kali warga yang mengetahui bahwa Paisan dalam kondisi mati adalah Seger. Seger yang juga tinggal di dusun Durung, Jiyu tersebut, melihat ada orang yang menggelantung dan tidak bisa bergerak sama sekali. Saat iotu, Seger sedang mencari rumput, juga untuk mencarikan makanan kambingnya.
Karena curiga, Seger melaporkan ke warga sekitar dan meneruskan ke perangkat desa Jiyu Kutporejo Mojokerto. Setelah perangkat desa mengamati bagian atas pohon tersebut, ada dahan dan rabnting pohon yang menyentuh kabel milik PLN. Para warga dan perangkat desa, menduga kematian warga Jiyu itu karena tersengat aliran listrik milik PLN.
Kepala Desa Jiyu, Ali Imron membenarkan bahwa lelaki itu warga Jiyu. “Korban atas nama Paisan, umur 55 tahun. Dia kena sengatan arus listrik saat ambil pakan ternak,” katanya. Evakuasi terhadap jasat korban , cukup lama karena tubuhnya nyangkut. Meski begitu, mayat korban akhirnya berhasil diturunkan oleh warga. ( ed )