[ad_1]
NGANJUK, MEMO
Dugaan penyimpangan penggunaan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) – SD di Kabupaten Nganjuk mulai terkuak. Kabar kurang sedap itu muncul dari sejumlah lembaga Sekolah Dasar Negeri ( SDN) di wilayah Kecamatan Pace.
” Modus penyelewenganya oknum kepala sekolah bermain laporan fiktif . Dalam laporannya tertulis belanja barang,namun setelah dicek tidak ada bukti fisiknya,” ujar Bagus Prabowo staf koordinator wilayah Kecamatan Pace.
Itu terjadi di SDN Jetis 1. Tercatat ada 12 item belanja barang yang menggunakan dana BOS tahun anggaran 2018 yang disinyalir abal abal alias tidak dibelanjakan oleh kepala sekolah.
Dari 12 item tersebut meliputi pembelian buku paket dan kursi guru dengan total dana yang sudah diserap hampir mencapai Rp 10 juta. Dari total itu, baru dua jenis barang sudah diganti oleh mantan kepala sekolah dengan menggunakan uang pribadi. Dua jenis barang yang sudah diganti yaitu 25 buah buku paket PJOK dengan total biaya belanja sebesar Rp 1.625.000,- dan 24 buah buku MTK dengan total biaya belanja Rp 1.440.000,-. Sementara untuk jenis buku paket lainnya dan kursi guru sebanyak 12 unit sampai sekarang belum diganti.
The post Lemahnya Sistem Pengawasan, Penyelewengan Dana BOS – SD Tak Terkendali appeared first on Memo Kediri |.