Bank Dunia atau World Bank memproyeksikan pertumbuhan ekonomi India mencapai 6,4% pada tahun 2024, melebihi perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang hanya sekitar 4,9%. Menurut laporan Prospek Ekonomi 2024 yang dirilis Bank Dunia pada Kamis (11/1/2024), India diharapkan mempertahankan pertumbuhan tercepat di antara negara-negara dengan perekonomian terbesar di dunia.
Meskipun begitu, Bank Dunia menekankan bahwa pertumbuhan ini sebenarnya lebih lambat dibandingkan dengan pertumbuhan pasca-pandemi yang mencapai 9,1% pada tahun 2021 dan 7,2% pada tahun 2022.
Laporan tersebut menyatakan bahwa pertumbuhan akan pulih secara bertahap, mencapai 6,4% pada 2023/2024 dan meningkat menjadi 6,5% pada tahun fiskal 2024/2025.
Bank Dunia mencatat bahwa investasi di India akan melambat meskipun tetap kuat, dengan pertumbuhan investasi didorong oleh investasi publik dan perbaikan neraca perusahaan terutama di sektor perbankan. Namun, kondisi investasi ini diprediksi akan mengalami perlambatan.
Tantangan dan Peluang di Balik Proyeksi Ekonomi Indonesia 2024
Pertumbuhan konsumsi juga diprediksi akan melambat seiring dengan berkurangnya permintaan setelah pandemi. Bank Dunia memberi peringatan mengenai potensi inflasi harga pangan yang tinggi di India, yang dapat membatasi pengeluaran, terutama di kalangan masyarakat berpendapatan rendah.
Sementara itu, Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 akan lebih lambat, mencapai kurang dari 5%. Menurut laporan Bank Dunia, pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan turun menjadi 4,9%, lebih rendah dari perkiraan untuk tahun 2023 yang sebesar 5%, serta realisasi pada tahun 2022 sebesar 5,3%.
Beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia termasuk situasi global, di mana ekonomi dunia diperkirakan akan tumbuh lebih lambat dari 2,9% pada tahun 2023 menjadi 2,4%. Bank Dunia juga mencatat sejumlah risiko, seperti peningkatan konflik di Timur Tengah, gangguan pasar komoditas terkait, tekanan keuangan akibat utang yang meningkat, tingginya biaya pinjaman, inflasi yang terus-menerus, aktivitas ekonomi di China yang lebih lemah dari perkiraan, fragmentasi perdagangan, dan perubahan iklim.
Tantangan dan Peluang: Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi India dan Indonesia Menurut Bank Dunia
Dengan demikian, baik India maupun Indonesia dihadapkan pada tantangan ekonomi yang berbeda. India perlu mengatasi potensi perlambatan investasi dan inflasi harga pangan, sementara Indonesia harus menjawab tantangan situasi global yang tidak menentu.
Bank Dunia menekankan pentingnya mitigasi risiko dan kebijakan ekonomi yang tepat guna untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kedua negara ini di tengah dinamika global yang kompleks.