Jombang, Memo.co.id
Nasib naas menimpa rombongan anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) SMP Negeri 1 Mojowarno, Kabupaten Jombang. Mereka ditabrak truk truk bernomor polisi L 8714 LZ di Jalan Raya Merdeka, Mojowarno, Rabu 3/8/2016.
Sembilan dari 11 dari korban yang tertabrak itu kini kini masih harus menjalani perawatan intensif Rumah Sakit Kristen (RSK) Mojowarno.
Sementara dua pelajar lainnya yang menderita luka-luka relatif ringan, sudah diizinkan pulang.
“Truk sarat bermuatan material bangunan itu mulanya sudah memperlambat laju kendaraan karena memang sudah diberi aba-aba oleh petugas Koramil setempat sebagai instruktur Paskibra. Namun karena mengaku lelah dan mengantuk, sopir truk bernama Saiful Arif (41) justru tancap gas setelah dekat dengan iring-iringan barisan Paskibra,” ujar Kasat Lantas Polres Jombang, AKP Mellysa yang dikonfirmasi via telepon, Rabu siang.
Menurut penuturan para saksi korban, mereka melakukan latihan sejak pukul 07.30 WIB sebagai persiapan menjelang upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI pada 17 Agustus nanti di Lapangan Mojowarno. Usai melakukan latihan pukul 10.30 WIB, anggota Paskibra keluar dari lapangan dalam keadaan berbaris masuk ke akses Jalan Raya Merdeka mengambil lajur sisi tepian kiri (selatan).
Sebagai akses jalan raya satu-satunya di Mojowarno yang padat kendaraan bermotor, selain dikawal instruktur dari Koramil serma imam kudjari setelah itu diserahkan. Itu dimyati yang mengenakan pakaian dinas , juga dibantu panitia Paskibraka dari sekolah. Petugas pengawalan sudah meminta semua kendaraan dari dua arah untuk memperlambat laju kendaraan, termasuk truk material S 8714 LZ yang dikemudikan Saiful Arif. Mengetahui ada latihan baris-berbaris, sopir truk mempelambat laju kendaraan.
Namun karena lelah dan mengantuk, justru saat moncong truk mendekati barisan, malah digas hingga menabrak barisan dari belakang. Para siswa menjerit histeris kemudian berjatuhan.
Beruntung sopir langsung menginjak Namun rem, hingga hanya 11 dari 20 orang pelajar yang dihantam. “Yang berbaris di bagian depan selamat, tidak mengalami luka apapun,” tambah AKP Mellysa.
Warga kemudian memberikan pertolongan dan mereka yang terluka dilarikan ke RSK Mojowarno yang jaraknya hanya beberapa meter dari tempat kejadian perkara. Sementara truk beserta sopirnya dibawa ke Mapolres Jombang setelah sebelumya sempat diamankan di Mapolsek Mojowarno, guna menjalani pemeriksaan.
“Hasil pemeriksaan sementara, diduga sopir truk lelah dan mengantuk sehingga tidak sadar kaki kanannya yang mau menginjak rem justru keliru menginjak pedal gas,” tandas Mellysa.
Sembilan pelajar SMP Negeri 1 Mojowarno yang menjalani perawatan adalah; Aminatussolihah (14), Estia Dwi Arfiani (14), warga Desa Mojojejer, Fadilah Ilham (14) warga Desa Penggaron, Febi Dini Anugrah Illahi (15) warga Desa Kedawung, Nanda Setya Pratiwi (13) warga Desa Kedungpari, Jesika Paulin Povit (14) warga Desa Mojowangi, Rika Fadilah Arianti (14) warga Desa Mojowarno, Silvi Olivia (14) warga Desa Menganto, dan Tessa Febriani (13) warga Desa Mojowangi, Kecamatan Mojowarno.
Dua pelajar lainnya, Adi Nugroho (14) dan Ellen (14), yang mengalami luka relatif ringan, sudah diizinkan kembali pulang ke rumahnya di Mojowarno.(kus)