Situbondo, Memo
Wanita baik baik jadi korban perkosaan. Kejadian ini bisa menimpa siapa saja. Bagi wanita usia remaja dan orangtua, wajib membaca artikel ini. Kejadian ini benar benar menjadi pelajaran bagi siapapun, karena dengan cara ini, setiap wanita pasti gampang diperkosa, bahkan dinodai oleh lelaki manapun dan kapanpun.
Ini sekaligus cara bagaimana agar setiap gadis remaja dan orangtuanya terhindar dari cara yang dilakukan oleh laki laki brandal yang memanfaatkan gadis remaja untuk kenakalan remaja zaman sekarang. Setidaknya, ini terjadi pada seorang gadis pelajar SMP di Kecamatan Sumber Malang Kabupaten Situbondi, Jawa Timur.
Siswi SMP berisial LK, umur 14 tahun, harus menjadi korban pencabulan oleh laki laki temannya sendiri. Pelakunya adalah berisial ED ( 15). Modusnya adalah mengantarkan pulang dan mengajak mampir ke rumah teman temannya. Di rumah temannya, gadis tersebut diberi minuman jenis teh.
” Nah, dalam teh tersebut, sudah diisi oleh obat yang bisa membuat tak sadarkan diri.” kata petugas di Unit Perempuan dan Anak Polres Situbondo. Setelah korban tak ingat apa apa, para teman laki lakinya menodai keperawanan siswi SMP tersebut.
Didampingi pihak keluarga, siswi SMP berinisial LK mengadu kepada pihak penyidik Unit Perempuan dan Anak Polres Situbondo. Pelajar berusia 14 tahun asal Kecamatan Sumber Malang ini , mengaku disetubuhi oleh temannya.
Dari pengakuan wanita berkerudung ini, dirinya hendak berjalan pulang menuju rumahnya. Namun di pertengahna jalan, pemuda berinisal ED , mengajak untuk mengantar pulang. Namun bukannya mengantar ke rumahnya, LK malah diajak ke salah satu rumah .
Di dalam rumah tersebut, terdapat 4 pemuda lainnya dua diantaranya berstatus pelajar. Tak lama kemudian, korban kemudian disuguhi minuman teh, dan dipaksa meminumnnya. Korban pun merasa pusing dan langsung tak sadarkan diri. Setelah sadar, LK melihat dirinya sudah tidak memakai celana, melainkan rok pendek.
Keyakinannya, dirinya telah menjadi korban perkosaan. Saat buang air kecil, terasa perih di bagian kemaluannya.
Kini, kasusnya sudah ditangani aparat kepolisian. Dalam waktu dekat, petugas juga akan gelar perkara dan meneruskan kasus tersebut ke prose shukum. ( mar )