Jumlah kunjungan wisatawan asing di Bali mengalami penurunan yang drastis dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini disebabkan oleh kasus pelanggaran kemigrasian yang dilakukan oleh seorang warga negara asing di Bali yang berujung pada pendeportasian oleh pihak imigrasi.
Kepala Kanwil Kemenkumham Bali, Anggiat Napitupulu, mengungkapkan bahwa jumlah wisatawan asing asal Rusia mengalami penurunan tajam setelah kasus tersebut terjadi.
Kunjungan wisatawan asing ke Bali mengalami penurunan yang cukup drastis dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini terkait dengan kasus pelanggaran kemigrasian oleh seorang warga negara asing di Bali yang berujung pada pendeportasian oleh pihak imigrasi.
Pemerintah Bali sangat prihatin dengan penurunan jumlah wisatawan terutama wisatawan asal Rusia yang pada awalnya menempati posisi kedua setelah Australia pada Januari hingga Februari, namun turun drastis ke urutan ke-8 pada Maret, dan bahkan di atas 10 besar pada bulan April.
Kepala Kanwil Kemenkumham Bali, Anggiat Napitupulu, mengakui bahwa penyebab penurunan ini belum bisa dipastikan. Namun, Kepala Divisi keimigrasian Kanwil Kemenkumham menegaskan bahwa deportasi warga negara asing yang menjadi viral di media berdampak negatif terhadap pariwisata Bali.
Data yang diumumkan pada tanggal 30 April menunjukkan bahwa jumlah wisatawan asing asal Rusia yang dideportasi sudah mencapai 101 orang, dan diprediksi akan terus bertambah hingga 300 orang dalam 3 bulan ke depan.
Dampak dari penurunan kunjungan wisatawan asing ini sangat merugikan pariwisata di Bali. Pemerintah Bali merasa prihatin karena hal ini bisa berdampak buruk bagi perekonomian daerah dan nasional.
Oleh karena itu, pemerintah berharap bahwa kasus pelanggaran kemigrasian seperti ini tidak terulang lagi, sehingga kunjungan wisatawan ke Bali bisa kembali meningkat dan masyarakat Bali dapat merasakan manfaatnya.
Deportasi yang diekspos ke media berdampak negatif terhadap pariwisata Bali, terutama terhadap kunjungan wisatawan asing asal Rusia. Hal ini berpotensi menimbulkan penilaian kurang baik bagi pariwisata di Bali. Oleh karena itu, pihak berwenang perlu meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terhadap pelanggaran kemigrasian, agar tidak berdampak negatif terhadap industri pariwisata yang sangat penting bagi perekonomian Bali.