Example floating
Example floating
Peristiwa

Krisis Kabut Asap di Tangerang: Kesehatan Anak-anak Terancam Parah!

×

Krisis Kabut Asap di Tangerang: Kesehatan Anak-anak Terancam Parah!

Sebarkan artikel ini
Krisis Kabut Asap di Tangerang: Kesehatan Anak-anak Terancam Parah!
Krisis Kabut Asap di Tangerang: Kesehatan Anak-anak Terancam Parah!
Example 468x60

MEMO

Kabut asap yang telah menyelimuti perumahan di Tangerang, Banten, selama empat bulan terakhir telah memunculkan kekhawatiran serius. Dalam kondisi ini, warga perumahan menghadapi dampak kesehatan yang serius, terutama anak-anak yang rentan.

Example 300x600

Namun, upaya penyelesaian masalah tampaknya masih belum memadai, menghadirkan pertanyaan tentang apakah ada solusi yang akan muncul.

Sorotan terhadap Dampak Kabut Asap yang Menghantui Perumahan Tangerang

Kabut pekat yang melingkupi suatu perumahan di Tangerang, Banten, telah menjadi sorotan bagi masyarakat online. Kabut tersebut telah menyelimuti perumahan selama empat bulan.

Menurut laporan dari detikcom, salah seorang penduduk perumahan di Tangerang, bernama Adrian, mengungkapkan bahwa tidak hanya rumahnya yang terkena dampaknya, tetapi juga perumahan lain di sekitarnya.

Akibat kabut ini yang telah berlangsung berbulan-bulan, banyak warga perumahan menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Yang lebih memprihatinkan, kebanyakan yang terinfeksi adalah anak-anak.

“Ada grup berbagi informasi tentang ISPA setiap harinya, yang kebanyakan terinfeksi adalah anak-anak kecil, bahkan bayi. Mereka mengalami serangan ISPA, bahkan beberapa harus dirawat di rumah sakit,” kata Adrian dalam wawancara pada Kamis (24/8).

Tidak hanya anak-anak, dewasa juga merasakan dampak dari kabut ini, meskipun tidak separah yang dialami oleh anak-anak, seperti yang dialami oleh Adrian. Ia memiliki riwayat asma dan bekerja dari rumah, sehingga kabut ini mengganggu aktivitasnya.

Dampaknya semakin parah, beberapa anak hingga saat ini belum sembuh sepenuhnya dari penyakit saluran pernapasan mereka.

“Anak-anak kecil yang terkena, sebagian dari mereka masih belum sembuh sepenuhnya, sudah empat bulan ini mereka belum pulih,” ungkap Adrian.

Adrian menceritakan bahwa karena banyaknya penyakit pernapasan, obat yang paling laku dijual di apotek di sekitar rumahnya adalah obat pernapasan seperti obat asma dan nebulizer.

“Ketika saya pergi ke apotek, obat asma, nebulizer, dan obat flu adalah yang paling laku. Semua yang berkaitan dengan pernapasan menjadi barang yang paling banyak dicari,” jelasnya.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.