Pendapat serupa juga diungkapkan oleh Mari Elka Pangestu, Menteri Perdagangan periode 2004-2011 dan Managing Director of Development Policy and Partnership di Bank Dunia periode 2020-2023. Menurutnya, situasi global saat ini diwarnai tekanan geopolitik dan geoekonomi yang menghubungkan ekonomi, keamanan, dan teknologi.
Namun, di tengah pergeseran situasi ekonomi politik global, Indonesia dapat memanfaatkan peluang relokasi dan peralihan perdagangan, terutama dari Tiongkok dan Amerika Serikat. Selain itu, muncul fenomena green competitiveness dan green trade yang berpotensi pada peningkatan ekspor green goods dan teknologi.
Mari Elka Pangestu menekankan pentingnya bagi Indonesia untuk mendorong reformasi dengan mengintegrasikan kebijakan iklim dengan pembangunan. Investasi pada sumber daya manusia, teknologi, dan institusi juga dianggap perlu.
Dari sektor perdagangan, Indonesia diharapkan dapat mengurangi hambatan perdagangan, mempersiapkan fasilitas perdagangan dengan baik, dan mendorong perubahan konstruktif.
Strategi Indonesia Pasca Pandemi: Stabilitas Ekonomi, Adaptasi Geopolitik, dan Peluang Green Trade
Mari Elka Pangestu, mantan Menteri Perdagangan dan Managing Director of Development Policy and Partnership di Bank Dunia, menambahkan dimensi geopolitik yang mempengaruhi keterkaitan antara ekonomi, keamanan, dan teknologi.
Meski dihadapkan pada tekanan global, Indonesia dapat memanfaatkan peluang relokasi perdagangan dari Tiongkok dan Amerika Serikat. Fenomena green competitiveness dan green trade juga menjadi potensi ekspor bagi Indonesia.