Mendapati bisikan itu, 52 warga tersebut terpengaruh hingga berniat pergi ke Malang untuk berguru ilmu agama. Sebagian sudah ke malang, sebagian lagi masih di kediamannya karena tak termakan isu kiamat dan memutuskan tetap tinggal di desa tersebut.
Kepala Dusun Dukuh Krajan Sogi, mengatakan, sebagai perangkat desa pihaknya sudah ebberapa kali untuk berupaya terus melakukan usaha dan meyakinkan agar mereka tidak termakan isu. ” Selama ini, kami terus berupaya untuk memberikan pemahaman tentang kiamat dan warga tidak perlu resah,” ujar Sogi.