” Lembaga madin,TPQ dan TPA adalah lembaga pencetak karakter anak bangsa. Sudah banyak nama nama pahlawan negara ini dididik ilmu ilmu keagamaan. Maka pemerintah harus lebih bijak dan tetap berkaca pada sejarah,” tandas wabub usai tanda tangan.
Perlu diketahui lebih tegas dikatakan Gus Wakhid bahwa madarasah diniyah sudah ada sebelum indonesia merdeka. Jadi peran andil madarasah kepada bangsa dan masyarakat sangat besar. Jadi jika pemerintah merumuskan sistem pendidikan 8 jam 5 hari maka sama saja tidak memberi waktu anak anak kita bisa belajar agama lewat madarasah.
” Sistem pendidikan full day school wajib dicabut ini pernyataan harga mati yang tidak bisa ditawar tawar lagi ,” tegasnya.
Sementara dikatakan Aziz Kabul Budiono selaku pemrakarsa kegiatan ini menjelaskan bahwa surat pernyataan sikap penolakan sistem pendidikan full day school ini akan segera dikirim ke presiden, mentri pendidikan dan kebudayaan serta gubernur jawa timur. ” Secepatnya surat pernyataan sikap segera saya kirim ,” pungkasnya. ( adi)