Example floating
Example floating
Politik

Ketua Komite TPPU Mahfud MD dan Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan Berseteru Terkait Polemik 300 T

×

Ketua Komite TPPU Mahfud MD dan Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan Berseteru Terkait Polemik 300 T

Sebarkan artikel ini
Ketua Komite TPPU Mahfud MD dan Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan Berseteru
Example 468x60

Memo.co.id

Ketua Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) sekaligus Menko Polhukam Mahfud MD dan Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan terlibat adu argumen terkait informasi transaksi mencurigakan senilai lebih dari Rp349 triliun.

Mahfud menantang Arteria untuk mengucapkan hal yang sama kepada Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, sementara Arteria menolak diancam dan merasa kecewa terhadap sikap Mahfud.

Pernyataan Ketua Tim Komite Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Mahfud MD yang membenturkan Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan dengan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan membuat Arteria merasa tidak terima.

Mahfud mengungkapkan hal tersebut saat membahas transaksi mencurigakan senilai lebih dari Rp349 triliun yang sedang menjadi polemik.

Arteria merasa pernyataan Mahfud mengancam dirinya dan merasa kecewa karena sebelumnya ia sudah menghormati Menko Polhukam tersebut. Meskipun Mahfud mengklaim informasi terkait transaksi tersebut bersumber dari intelijen, Arteria mempertanyakan kebenarannya.

Arteria mengatakan bahwa ia tidak takut kehilangan jabatan dan tidak bisa diancam-ancam oleh siapa pun, termasuk oleh Mahfud. Ia juga menyatakan bahwa selama ini ia sudah menghormati Mahfud sebagai orang tua dan guru, namun pernyataannya kali ini sangat menyakiti dirinya.

Mahfud lantas menantang Arteria untuk mengucapkan pernyataan yang sama kepada Kepala BIN Budi Gunawan. Mahfud menyebut bahwa setiap minggu ia menerima laporan intelijen resmi dari Budi Gunawan yang bertanggungjawab langsung kepada Presiden, dan tidak sebagai anak buah Menko Polhukam.

Polemik antara Mahfud dan Arteria menunjukkan ketegangan yang semakin meningkat di antara politisi Indonesia terkait dugaan transaksi mencurigakan. Namun, sebagai pemimpin dan wakil rakyat, seharusnya mereka dapat menyelesaikan perbedaan pendapat dengan cara yang lebih konstruktif dan produktif.

Baca Juga  Andra Soni, calon gubernur Banten yang baru terpilih, bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara

Hal ini menunjukkan bahwa perlu adanya upaya untuk meningkatkan dialog dan kerja sama antara berbagai lembaga dan aktor politik di Indonesia untuk mencapai kemajuan dan stabilitas yang lebih baik bagi negara dan masyarakatnya.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.