Partai Demokrat memiliki beberapa opsi setelah memutuskan keluar dari Koalisi Perubahan. Opsi pertama adalah membentuk poros baru dengan PKS dan partai lainnya, opsi kedua adalah bergabung dengan koalisi yang mendukung Prabowo, dan opsi ketiga adalah bergabung dengan koalisi yang dipimpin oleh PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo.
Namun, Burhanuddin berpendapat bahwa kemungkinan Partai Demokrat untuk membentuk poros baru atau bergabung dengan Ganjar Pranowo lebih kecil mengingat sejarah hubungan antara Susilo Bambang Yudhoyono dengan Megawati Soekarnoputri.
“Jadi potensi Demokrat untuk bergabung memang lebih besar ke Pak Prabowo. Meski begitu, kita perlu bersabar untuk melihat perkembangan selanjutnya dari Partai Demokrat,” ujar Burhanuddin dalam wawancara dengan CNN Indonesia TV.
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Pimpin Pertemuan Penting Partai Demokrat Terkait Koalisi
Dalam waktu dekat, kita dapat mengharapkan kejelasan mengenai arah koalisi Partai Demokrat. AHY, sebagai pemimpin partai, akan memainkan peran kunci dalam menentukan langkah politik yang akan diambil. Bagaimanapun juga, perubahan politik ini akan memiliki dampak besar pada peta politik nasional, dan masyarakat akan terus memantau perkembangan selanjutnya.