[ad_1]
Bondowoso, Memo
Aktifis Lembaga Pemberatas Korupsi (LPK) Tapal Kuda Soroti kinerja Kejaksaan Negeri Bondowoso Jawa Timur. Hal itu terkait proses laporan kasus anggaran Dana Desa (DD) Sumber Canting Kecamatan Botolinggo Kabupaten Bondowoso oleh Kejari guna mengetahui kerugian negara atas kasus dugaan korupsi DD yang telah dilaporkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Bondowoso masih mandek.
Adalah Deny Rico Pemangku Otoritas LPK saat mendatangi kantor Kejari Bondowoso mengeluhkan kinerja Kejari yang dinilai lamban dalam melakukan proses lanjutan atas kasus DD tahun 2018 Desa Sumber Canting yang sebelumnya sudah dilaporkannya. Padahal, surat laporan sudah dalam tahapan tela’ah kejari atas potensi kerugian negara.
“Masa selevel Kejaksaan ini untuk mengurusi satu kasus Korupsi DD aja lamban, ini sudah satu bulan lebih kok kayaknya pihak Kejaksaan berbelit belit , dan belum memanggil kades Sumber Canting, kalau proses kasus DD desa sumber Canting ini masih jalan di tempat, terpaksa saya angkat kasus ini ke kejati maupun Kejagung , dan saya akan laporkan juga kinerja Kejaksaan negeri Bondowoso yamg lembek ini. dan ini sudah ke tiga kalinya saya datangi Kejari Bondowoso tapi kedatangan saya bersama warga Desa Sumber Canting ini belum bisa bertemu dengan petinggi Kejaksaan di sini untuk mempertayakan sejauh mana tindak lanjutnya dari hasil laporan saya tentang dugaan Penyalahginaan Dana DD Sumber Canting, “tegas Deny, Jumat (12/6/2020).
Bagi Deny, sudah satu bulan lebih kasus ini nagadat masih jalan di tempat. Apalagi, kata Deni, proses itu biasanya sudah bisa diketahui hasilnya dalam rentang 1 bulan. Kenyataan ini pun menjadi kontraproduktif dengan upaya pemberantasan korupsi yang di tanganinya.
selain itu Deni mensinyalir ada sekenario dalam proses lanjutan atas laporan dana DD ini yang sengaja mempersulit pertemuan dirinya dengan pihak petinggi kejaksaan, menurutnya sudah beberapa kali ia mendatangi ke kejaksaan negeri Bondowoso untuk klarifikasi kelanjutan tindak lanjut laporan dikejaksaan. namun, tiga kali datang ke kantor kejari lagi-lagi para peringgi kejaksaan kabur dengan alasan tak jelas.
