“Sejumlah persiapan teknis lainnya juga sudah disiapkan. Sebelumnya, tas para CJH sudah diangkut menggunakan 2 truk tronton,” tandasnya.
Masih kata Fausi, CJH yang berangkat ini akan didampingi oleh petugas yang meliputi Ketua Kloter dari TPHI (Tim Pemandu Haji Indonesia, TPIHI (Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia), lalu dokter dan tenaga medis dari TKHI (Tim Kesehatan Haji Indonesia).
Berdasarkan arahan dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi kepada maskapai penerbangan yang mengangkut jamaah haji, Banjir menuturkan, barang bawaan para CJH ini dibatasi dan turun jika dibandingkan dari tahun sebelumnya.
“Dibatasi, untuk muatan koper dari 32 kg menjadi 15 kg. Sedangkan untuk tas juga diturunkan dari yang sebelumnya 7 kg menjadi 5 kg,” tutur Fausi.
Fausi berharap, para CJH asal Lamongan yang berangkat ke Tanah Suci dapat mematuhi ketentuan dan disiplin dalam menjaga kesehatan. Pasalnya, kata Fausi, ibadah haji tidak hanya membutuhkan tekad yang kuat, namun juga fisik yang prima.
“Kami harap CJH mematuhi ketentuan yang ada dan disiplin menjaga kesehatan, sehingga mereka bisa menjalankan ibadah haji dengan sempurna,” pungkasnya.