Puncak arus balik Lebaran di tol Cikampek telah menjadi perhatian utama Kementerian Perhubungan (Kemenhub), yang telah mengambil langkah-langkah antisipatif termasuk rekayasa lalu lintas dan pengalihan arus.
Hal ini dilakukan untuk menghadapi lonjakan kendaraan hingga mencapai 190.000 kendaraan per hari. Di samping itu, Jasa Marga juga memberikan insentif berupa potongan tarif tol untuk memperlancar arus mudik.
Lonjakan Arus Balik Lebaran di Tol Cikampek
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mengambil tindakan antisipatif dalam menghadapi lonjakan arus balik pada hari keempat setelah Lebaran di tol Cikampek. Menteri Perhubungan Budi Karya mengumumkan bahwa berbagai penyesuaian lalu lintas telah dipersiapkan, termasuk pengaturan contraflow dengan tiga lajur.
Selain itu, ada pengalihan arus ke jalur Jakarta-Cikampek 2 Selatan dengan batasan maksimal 500 kendaraan per jam di siang dan malam hari. Upaya untuk meningkatkan keselamatan juga dilakukan dengan memberikan himbauan kepada pengemudi untuk menggunakan jalur contraflow dengan benar dan tidak berhenti di bahu jalan.
“Hari ini merupakan puncak arus balik di mana kami memperkirakan adanya peningkatan jumlah kendaraan hingga minimal 190.000 dalam sehari di tol Cikampek. Kami telah menyiapkan langkah-langkah antisipatif untuk mengatasi situasi ini,” ungkap Menteri Perhubungan, seperti dilaporkan pada Selasa (16/4).
Selain melakukan rekayasa lalu lintas, pembagian waktu untuk arus balik juga penting dilakukan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan pada waktu tertentu di ruas jalan tertentu. Oleh karena itu, Menteri Perhubungan mengingatkan masyarakat untuk mempertimbangkan untuk menunda kepulangan mereka jika memungkinkan.
“Kami mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dengan kondisi lalu lintas yang ada. Jika memungkinkan, sebaiknya ditunda dulu untuk pulang. Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), kebijakan Presiden memberikan toleransi untuk bekerja dari rumah (WFH), harapannya dapat dimanfaatkan sehingga kepadatan lalu lintas dapat dihindari,” jelas Menteri Perhubungan.
Insentif Tol dan Keselamatan Jadi Fokus Hadapi Lonjakan Arus Balik
Sementara itu, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan bahwa secara keseluruhan, arus mudik Lebaran tahun ini berjalan lancar. Hal ini terlihat dari penurunan angka kecelakaan yang signifikan.
“Secara umum, pelaksanaan angkutan Lebaran kali ini sudah sangat baik, terutama dari segi angka kecelakaan. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, rata-rata angka kecelakaan, jumlah korban meninggal, dan jumlah santunan yang harus diberikan mengalami penurunan yang cukup signifikan. Prioritas utama kita adalah keselamatan, harus nol kecelakaan,” kata Menko Muhadjir.
Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit menyatakan bahwa pihak kepolisian juga telah menyiapkan langkah-langkah antisipatif jika terjadi kemacetan luar biasa di jalur tol dari Semarang hingga Jakarta.
“Jika jalur tol penuh, kami akan membuka jalur arteri di titik-titik tertentu. Jika terjadi kemacetan dan arus lalu lintas tidak bergerak, kami akan membuka jalur arteri untuk sementara waktu. Kebijakan one way dan contraflow juga akan tetap dilakukan, termasuk pengalihan arus di jalur arteri,” ungkap Kapolri.
Jasa Marga juga memberikan insentif berupa potongan tarif tol sebesar 20%, yang berlaku mulai 17 April 2023 pukul 05.00 WIB hingga 19 April 2023 pukul 05.00 WIB. Potongan ini berlaku untuk perjalanan lintas Semarang hingga Jakarta, dengan transaksi di Gerbang Tol Kalikangkung menuju Gerbang Tol Cikampek Utama.
Berdasarkan data yang disampaikan oleh Jasa Marga, kendaraan yang melakukan perjalanan balik atau kembali ke Jakarta hingga 15 April 2024 pukul 06.00 WIB telah mencapai 51,5% dari total proyeksi.
Antisipasi Puncak Arus Balik Lebaran: Langkah-Langkah Kemenhub dan Insentif Tol dari Jasa Marga
Menteri Perhubungan Budi Karya menekankan pentingnya langkah-langkah antisipatif dalam menghadapi lonjakan arus balik Lebaran di tol Cikampek. Dengan rekayasa lalu lintas, pengalihan arus, dan himbauan kepada masyarakat, Kemenhub berupaya untuk memastikan kelancaran dan keselamatan dalam perjalanan mudik.
Selain itu, dukungan dari Jasa Marga dengan potongan tarif tol juga menjadi solusi untuk memperlancar arus kendaraan. Hal ini mencerminkan kolaborasi antara pemerintah dan pihak terkait dalam memastikan arus mudik berjalan dengan baik dan aman bagi semua pemudik.