MEMO – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Yandri Susanto, menegaskan komitmennya dalam menyukseskan dua program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yaitu Ketahanan Pangan dan Makan Bergizi Gratis (MBG).
Pernyataan ini disampaikan usai pertemuan dengan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) dan Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (PAPDESI).
Yandri menekankan bahwa pembangunan desa harus dimulai dari akar rumput, agar program pemerintah dapat berjalan efektif dalam mengatasi kemiskinan serta memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Kesepakatan (MoU) ini merupakan langkah awal untuk memastikan program prioritas Presiden, termasuk ketahanan pangan yang menggunakan 20% dana desa, dapat berjalan dengan lancar dan tepat sasaran. Selain itu, kami juga fokus pada bagaimana program Makan Bergizi Gratis bisa sukses di seluruh desa,” ungkapnya di Kantor Kemendes, Kalibata, Jakarta, Selasa (11/2/2025).
Untuk memastikan program desa berjalan tanpa kendala, Kemendes akan terus melakukan pembinaan kepada pemerintah desa melalui APDESI dan PAPDESI. Selain itu, bantuan hukum juga disediakan bagi kepala desa yang menghadapi masalah dalam implementasi kebijakan pembangunan desa.
“Kami ingin agar kepala desa yang tergabung dalam APDESI dan PAPDESI bisa bersinergi dengan Kemendes. Kami siap mendukung penuh program desa, namun mereka juga meminta adanya pembinaan sebelum ada tindakan hukum, jika ada kendala di lapangan,” jelas Yandri.
Ketua Umum APDESI, Asep Anwar Sadat, menyambut baik langkah Kemendes dalam memastikan program dan anggaran desa bisa direalisasikan dengan baik.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah desa siap menjadi garda terdepan dalam pembangunan nasional, sesuai dengan visi-misi Asta Cita Presiden Prabowo.
“Kami sebagai aparatur pemerintah desa siap mengawal dan menjalankan instruksi Presiden melalui Menteri Desa. Kami ingin memastikan bahwa setiap desa benar-benar menjadi ujung tombak dalam pembangunan bangsa,” ucap Asep.
