Kementerian Agama Kabupaten Blitar pastikan kuota haji tahun 2016 ini tidak akan jauh berbeda dengan kuota tahun 2015 lalu. Yaitu sekitar 600 sampai 650 kursi. Isu penambahan kuota haji sebanyak 10.000 kursi pasca pertemuan Presiden Joko Widodo dengan raja Arab, juga masih belum ada kepastian. Sejauh ini Kemenag juga belum menerima surat dari Kanwil jika ada penambahan kursi.
“Untuk tahun ini yang sudah pasti berangkat sesuai dengan nomor porsi ada 620 jamaah”, ungkap Humas Kemenag Kabupaten Blitar Jamil Mashadi, Jumat (8/4).
Meski kuota sudah ditentukan, tapi Kemenag saat ini sedang melakukan pendataan, untuk jamaah lansia, dan jamaah suami istri, yang memungkinkan untuk digabungkan pemberangkatannya. Untuk selanjutnya diusulkan penambahan kuota ke kementerian agama. “Saat ini yang sudah kami data untuk diusulkan berangkat tahun ini ada sekitar 50 lansia dan jamaah penggabungan suami istri, tapi kami juga masih belum tahu berapa nantinya yang akan disetujui oleh pusat”, jelasnya.
Sementara untuk jamaah haji yang sudah dipastikan berangkat tahun ini diharapkan untuk segera melengkapi administrasi dan segera diserahkan ke bagian Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Kabupaten Blitar, guna mengurus paspor di kantor imigrasi. Pasalnya sejauh ini Kemenag menemukan beberapa calon jamaah haji yang belum melengkapi persyaratan.
Kemenag juga tengah mempersiapkan beberapa berkas rekomendasi yang akan diserahkan kepada pihak imigrasi. Sebagai salah satu syarat pembuatan paspor untuk calon jamaah haji.
“Biasanya pengurusan paspor dilaksanakan 2 sampai 3 bulan sebelum pemberangkatan, oleh sebab itu mulai dari sekarang para jamaah harus sudah menyiapkan berbagai persyaratan yang ditentukan untuk mendapatkan paspor yang dikeluarkan oleh kantor imigrasi”, jelas Jamil.
