Kediri, memo.co.id
Ujian Nasional Tingkat SD diwilayah Kediri Jatim rawan terjadi kebocoran, pasalnya jumlah soal yang diterima setiap sekolah berlebih. Kelebihan jumlah soal ini terjadi akibat distribusi soal dari dinas Pendidikan Provinsi Jatim ke masing masing sekolah memakai sistem paket amplop besar dan kecil dengan jumlah genap tidak disesuaikan dengan jumlah peserta ujian.
Kelebihan soal Ujian Nasional ini diketahui Pemkot Kediri bersama jajaran diknas setempat melakukan inpeksi mendadak di SD Negeri Tamanan 1 Kota Kediri, diruang ujian paling akhir ditemukan kelebihan soal sejumlah 5 lembar, Senin, 16/5/2016.
Kabid TK/ SD Kota Kediri Heri Siswanto mengakui terjadinya kelebihan soal yang merata diseluruh lembaga sekolahan yang menyelenggarakan ujian. “Bukan hanya dikediri saja tapi didaerah lain dijatim kelebihan soal ini terjadi akibat distribusi soal dri dinas Pendidikan Provinsi Jatim ke sekolahan dengan sisten paket kecil berisi 10 lembar dan paker besar berisi 20 lembar soal sehingga jumlahnya selalu genap sementara untuk jumlah siswa disekolahan umunnya ganjil dan kelebihna soal ini berpindah tempat sehingga rawan terjadi kebocoran, “tutur Heri Siswanto.
Lebih lanjut guna mengatisipasi terjadinya kebocoran soal dinas Pendidikan meminta bantuan aparat kepolisian untuk ikut mengawasi pelaksanaan ujian secara ketat. “Untuk pengawas dinas pendididkan untuk membiarkan kelbihan soal tetap berada dalam amplop serta tanda tangan sebagai tanda soal berlebih, “tegas Kabid Heri Siswanto.
Perlu diketahui dalam UN tingkat SD yang dilaksanakan selama tiga hari dihari pertama pelajaran yang diujikan Mata Pelajaran (Mapel) Bahasa Indonesia dengan TIPA soal silang empat, hari kedua Mapel Matematika, dan hari terakhir hari ketiga Mapel Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).(wing/ko)