[ad_1]
Bondowoso, Memo
Masa pandemi Covid 19 yang berdampak pada aspek perekonomian masyarakat termasuk pada warga petani menghadapi kelangkaan pupuk bersubsidi. Salah seorang petani, Kecamatan Cerme, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Hafid mengaku kecewa pada Eksekutif Dan Legislatif Bondowoso yang di anggap tidak mampu memperjuangkan nasib para petani di Bondowoso.
Kader GP Ansor ini mengatakan dirinya pada saat pupuk bersubsidi mulai langka dan mahal harganya Ikhlas disaat pupuk subsidi langka dan mahal harganya serta hasil panen murah, hal ini Bupati Dan DPRD seolah berpaling dari tanggungjawabnya dan sudah melupakan janji-janji politiknya janjinya pada rakyat.
“Mereka kadang menawarkan diri seakan-akan mau menjadi super hero dalam berbagai macam persoalan yang dihadapi masyarakat, tak terkecuali pula pada para petani,” Jelasnya.
“Pada saat berkontestasi dalam politik umerebut tahta kekuasaan mereka berjanii akan berada di Garda Depan dalam kepentingan rakyat,” Tegasnya.
Menurutnya, ketika saat ini para petani sedang dirundung persoalan, mereka para oramg- orang yang duduk di kursi keluasaan cuek, padahal masyarakat petani Bondowoso,. sangat penting merupakan sektor penting yang menjadi penghasilan utama dan pertanian saat ini merupakan sektor penting untuk ketahanan pangan di tengah situasi pandemi covid-19 yang begitu besar berdampak pada aspek perekonomian.
Pada saat ini para petani sangat mengeluh, karena biaya produksi pertanian sangat mahal. Sedangkan harga hasil pertanian cukup murah, sehingga masyarakat petani saat ini jauh dari sejahtera.