Organisasi Miss Universe (MUO) merilis pernyataan resmi mengenai status Fabienne Nicole sebagai pemenang Miss Universe Indonesia (MUID) setelah terjadi pencabutan lisensi MUID dari pihak Poppy Capella. Kabar tersebut menjadi sorotan, seiring dengan pertimbangan MUO untuk mendorong partisipasi Fabienne di ajang prestisius, Miss Universe di El Salvador, Amerika Serikat pada bulan November mendatang.
Organisasi Miss Universe Buka Suara Tentang Fabienne Nicole dan Lisensi MUID
Organisasi Miss Universe (MUO) mengeluarkan pernyataan mengenai status Fabienne Nicole sebagai pemenang Miss Universe Indonesia (MUID) setelah lisensi MUID dicabut dari Poppy Capella.
Saat ini, pihak MUO sedang mempertimbangkan partisipasi Fabienne di ajang Miss Universe yang akan diadakan di El Salvador, Amerika Serikat pada bulan November mendatang.
“Pihak kami berharap agar Fabienne dapat berkompetisi di El Salvador pada bulan November ini,” ujar perwakilan MUO pada hari Senin (14/8).
Selain itu, tim dari Miss Universe Organization sedang merancang beberapa pengaturan agar Fabienne masih dapat mengikuti kontes kecantikan yang dijadwalkan berlangsung pada tanggal 18 November.
“Moment ini tengah kami susun agar situasi tersebut dapat terlaksana dengan baik,” tambah mereka.
Fabienne adalah peraih gelar Miss Universe Indonesia dan telah memenangkan kompetisi tersebut. Seharusnya, kemenangan ini akan memberinya kesempatan untuk berkompetisi dalam ajang Miss Universe tingkat global.
Namun, munculnya polemik dalam penyelenggaraan Miss Universe Indonesia telah mengakibatkan pencabutan lisensi Miss Universe yang sebelumnya dipegang oleh PT Capella Swastika Karya (CSK) yang dimiliki oleh Poppy Capella.
Polemik Lisensi MUID, Kasus Kontroversial, dan Harapan Fabienne di Miss Universe
Salah satu polemik yang muncul adalah dugaan kasus kekerasan seksual yang melibatkan beberapa peserta kontes Miss Universe Indonesia saat tahap pemeriksaan tubuh. Terdapat laporan bahwa para finalis ini telah difoto dalam keadaan telanjang saat pemeriksaan tersebut berlangsung.
Kasus ini bahkan telah melibatkan proses hukum, dengan salah satu kontestan yang merasa mengalami trauma melaporkan insiden ini kepada Polda Metro Jaya.
Isu ini semakin meluas dan mendapat perhatian internasional. Akibat dari berbagai permasalahan ini, lisensi Miss Universe yang baru saja diambil alih oleh PT CSK akhirnya dicabut.
Pengumuman mengenai pencabutan lisensi MUID ini disampaikan oleh Miss Universe Organization melalui akun resmi media sosial mereka @MissUniverse pada hari Minggu (13/8).
“Mengingat informasi yang kami terima mengenai peristiwa yang terjadi dalam ajang Miss Universe Indonesia, menjadi jelas bahwa franchise ini tidak memenuhi standar merek, etika, atau harapan yang kami tetapkan dalam panduan franchise dan waralaba kami,” tulis pernyataan dari Miss Universe Organization.
“PT Capella Swastika Karya dan pihak yang terlibat tidak akan dilibatkan dalam Miss Universe Malaysia 2023, dan mereka tidak akan mendapatkan kontrak lebih lanjut dalam kerangka organisasi kami. Kami akan membatalkan gelaran Miss Universe Malaysia 2023, dan kami akan mengundang perwakilan dari Indonesia 2023 untuk berkompetisi dalam ajang Miss Universe tahun ini.”
Pergulatan Fabienne Nicole Menuju Miss Universe: Polemik Pencabutan Lisensi dan Harapan di El Salvador
Dalam konteks ini, keterlibatan Fabienne sebagai pemenang Miss Universe Indonesia juga memberikan kesempatan untuk membawa perubahan positif. MUO sedang berupaya merancang pengaturan agar Fabienne dapat tetap berpartisipasi dalam ajang internasional tersebut.
Pihak berwenang dan industri kecantikan perlu bersinergi untuk mengatasi persoalan yang muncul dan memastikan bahwa setiap peserta dapat berkompetisi dalam lingkungan yang aman dan mendukung. Keberhasilan Fabienne dalam mengatasi tantangan ini akan menjadi inspirasi, tidak hanya bagi sesama peserta, tetapi juga bagi masyarakat Indonesia pada umumnya.