Jakarta, Memo.co.id
Ikhlas itu kayak ngerawat kepompong sampai jadi kupu kupu. Anda tahu, kupu kupu itu akan pergi dan terbang. Kita tetap ngerawat kepompong, karena kita tahu. Kita harus melayani, tapi tidak untuk memiliki.
Kata mutiara itu keluar dari mulut perempuan tengah baya, yang tidap hari berprofesi sebagai pemulung. Dalam kehidupannya, dia selalu berada di lingkungan kumuh dan penuh dengan sampah. Namanya, ibu Emi. Meski sederhana , bahkan terpinggirkan, namun, kata katanya yang keluar dari mulut perempuan tersebut menjadi viral di akun sosial media.
Melalui akun sosial media Instagram proud.project, wanita itu tak lagi tinggal bersama keluarga. Pasca bercerai dengan suami, ibu Emi yang sehari-hari bekerja memulung barang bekas kini tinggal seorang diri di atas gerobak.
Sesekali ia pun mengingat keluarganya ketika sedang sendirian.
“Sejak saya cerai, saya kehilangan banyak hal. Dulu saya tinggal dirumah dan banyak yang dampingin. Tapi sekarang, saya tidur digerobak sendirian. Mulung sendirian. Makan sendirian,” kata ibu Emi seperti dilansir dari akun Instagram proud.project.