MEMO
Viral Penghuni Ponpes di Lumajang Menolak Dievakuasi saat Gunung Semeru Erupsi. Kasihan santri dan walisantri yang berada di kompleks pondok pesantren Nurul Barokah -Hidayah, Supiturang, Pronojiwo, Lumajang. Pimpinan pondok Pesantren tersebut menolak ajakan tim gabungan yang mengevakuasi dari ancaman awan panas guguran Gunung Semeru.
Sejumlah rekaman video memperlihatkan petugas berusaha mengevakuasi warga dari sebuah komplek bangunan pondok pesantren di tengah Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru. Namun, penghuni pesantren itu menolak evakuasi dan memilih tetap tinggal di pondok pesantren. Sempat terjadi adu pendapat antara pimpinan pondok dengan para petugas.
Kompleks tersebut berada di komplek Pondok Pesantren Nurul Barokah-Hidayah Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Pemilik pondok dalam video tersebut mengaku tinggal bersama 15 orang santri.
“Ini pondok, seumpama terjadi apa-apa saya yang bertanggungjawab. Ojo koyok ngene. Kita di sini negara hukum pak,” kata pria berbaju gamis putih.
Pria tersebut tetap menolak evakuasi, meski dalam suasana genting. Tampak APG yang mulai menyelimuti kompleks bangunan. Pria tersebut mengaku bertanggungjawab atas para santri.
“Ini saya pengasuhnya pondok. Wis gak usah opo jare aku. Gak usah wis. Sepurane,” katanya.
Petugas pun akhirnya meninggalkan kompleks pondok dengan pesan bahwa telah berusaha mengajak untuk mengungsi. Bila terjadi sesuatu, petugas tidak mau disalahkan karena ajakannya ditolak.