Menurut Kasal, TNI AL ikut membantu pemerintah mempercepat penanggulangan COVID-19 dengan terus melaksanakan serbuan vaksinasi massal kepada masyarakat yang belum mendapatkan vaksin.
Dalam kesempatan itu, TNI AL mengerahkan sedikitnya 30 tenaga kesehatan dari Lantamal V Surabaya. Selain itu juga dikerahkan Bintara Potensi Maritim serta prajurit marinir dari Batalyon Maritim Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) V Surabaya guna mendukung pelaksanaan serbuan vaksinasi tersebut.
Saat meninjau kegiatan vaksin, Kasal juga berinteraksi dengan sejumlah siswa yang ikut pelaksanaan vaksin tersebut.
Yudo yang merupakan lulusan dari SD tersebut merasa terkenang. Walaupun sudah berbeda wujud bangunannya, tetapi memorinya tentang pendidikan dasarnya tersebut masih kuat.
Lulusan SD Negeri Garon 2 Balerejo tahun 1977-1978 itu mengaku dalam setiap upacara hari Senin sering bertugas sebagai pembaca teks UUD 1945 dan apabila banjir sekolahnya libur.
“Jadi dulu kalau sekolah jalan kaki dan “nyeker” (tidak pakai alas kaki). Dan kalau banjir di sini dulu, sekolahnya ditutup atau libur,” katanya.
Pihaknya berharap dengan serbuan vaksinasi tersebut para pelajar memiliki kekebalan kelompok sehingga semuanya sehat dan proses belajar mengajar dapat dilakukan dengan normal kembali.
Tidak ketinggalan, ia juga meminta warga Kabupaten Madiun disiplin menerapkan protokol kesehatan meskipun telah divaksin, sehingga kasus COVID-19 di wilayah Kabupaten Madiun dapat dikendalikan.
Dalam kesempatan tersebut, Kasal didampingi Ketua Umum Jalasenastri Vero Yudo Margono, Bupati Madiun Ahmad Dawami, dan Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto, Forkompinda Kabupaten Madiun, dan jajaran TNI AL.
Selain meninjau pelaksanaan vaksin anak usia 6-11 tahun di SD Negeri Garon 2, kunjungan kerja Kasal Laksamana Yudo Margono di Kabupaten Madiun juga untuk meresmikan monumen alutsista di Taman Asti Caruban.