[ad_1]
Situbondo, Memo
Para Karyawan PNM bagikan 25.000 paket sembako kepada nasabah PNM Mekaar terdampak Covid-19 yang menyebar di seluruh Indonesia. Empati dan kepedulian para karyawan dan karyawati PNM dalam setiap harinya tugasnya membantu kelompok masyarakat pra sejahtera dibuktikan, jika biasanya bantuan sosial merupakan kegiatan yang menggunakan dana korporasi, namun, kali ini diambil dari kantong pribadi masing-masing karyawan PNM Group.
Sebanyak 25,000 paket sembako ini dikumpulkan dalam bentuk donasi, zakat profesi, infaq dan shadaqoh bahkan adapula karyawan yang memberikan Zakat Fitrah, yang dikelola oleh Baitul Maal Madani dan PNM Club, organisasi ekstrakurikuler karyawan yang telah berdiri sejak PNM berdiri. Dengan harapan apa yang kami lakukan ini bersama-sama dapat meringankan beban ibu-ibu tangguh nasabah PNM Mekaar yang usahanya sedang terdampak Pandemi Covid-19,sehingga berimbas pada penghasilan yang diperoleh. Oleh karena Kami berharap sedikit langkah kecil ini dapat meringankan kebutuhan masyarakat dalam menghadapi pandemi.
Dalam keegiatan ini di kemas dalam semangat soliditas, yang melibatkan seluruh komponen dan unsur perusahaan, mulai dari karyawan, staf, pejabat, hingga direksi dan komisaris, berbentuk donasi, zakat, infaq dan shadaqoh. Hingga terkumpullah sejumlah dana yang cukup untuk pengadaan 25,000 (dua puluh lima ribu) paket sembako.
Saya pun terkejut saat ada laporan karyawan yang mendonasikan sepertiga, bahkan ada pula yang 100 persen dari pendapatan bulan mei ini diperuuntukan kegiatan ini. Padahal sebelum kegiatan ini sudah banyak kegiatan-kegiatan sosial yang dilaksanakan oleh masing-masing kantor cabang atau beberapa kelompok karyawan yang menggunakan dana korporasi dan pribadi selama wabah pandemi Covid19 ini, Hal ini menjadi bukti bahwa, Insan PNM tidak hanya bekerja di PNM, tetapi juga berkarya, beribadah dan berempati, kata Arief.ujar Direktur Utama PT PNM (Persero), Arief Mulyadi.Rabu (15/5/2020).
Direktur Utama BAZNAS RI, M Arifin Purwakananta menyambut positif kerjasama dengan Permodalan Nasional Madani. Menurutnya perlu sinergi dengan banyak pihak dalam penanggulangan pandemi ini, karena banyak sekali masyarakat yang terdampak salah satunya ekonomi, dimana para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah cukup kesulitan untuk mengembangkan usahanya karena krisis Covid-19.
