Example floating
Example floating
Berita Kediri

Kapolres Kediri Beserta Anggota Jenguk Balita Gizi Buruk

×

Kapolres Kediri Beserta Anggota Jenguk Balita Gizi Buruk

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Kediri Memo.co.id

Sebagai bentuk kepedulian Kapolres Kediri AKBP Sumaryono didampingi istri beserta anggota polres kediri lainnya, menyempatkan diri menjenguk balita yang mengalami gizi buruk di RSUD kabupaten setempat. Anak penyandang gizi buruk itu yakni Aida Mahfirotul Makhsunah, balita yang berusia (16 bulan) itu harus dirawat di RSUD Kabupaten Kediri karena pertumbuhannya tidak normal sebagaimana balita pada umumnya.

Balita Aida warga Dusun Dawung, Desa Ringinrejo, Kabupaten Kediri ini hanya mempunyai berat badan 2,4 kg saja. Seharusnya balita seusianya harus mempunyai berat badan 2,5kg. Selain berat badannya tidak normal Balita aida juga mengalami kelainan syaraf pada otak, tulang punggung bengkok yang menyebabkan anak pasangab Suriah dan Sutekno susah untuk tidur.

“Ini sebagai bentuk kepedulian kita mas, semoga dapat menjadi inspirasi bagi warga Kab Kediri lainnya agar ikut peduli dan membantu Aida,” kata kapolres kediri AKBP Sumaryono, di ruang Nusa Indah RSUD Pelem Kabupaten Kediri, Senin (6/3/2017).

Balita yang masih berusia 16 bulan ini selain menanggung penyakit yang sangat berat juga harus kehilangan kasih sayang kedua orangtuanya. Pasalnya ia dari bayi usia 10 bulan yang lalu sudah ditinggalkan oleh ayahnya merantau dan ibunya pergi entah kemana, dan kini ia hanya dirawat oleh sang nenek Muntamar.

Sang nenek mengaku awalnya Aida kejang dan sempat dirawat di RS Aminah. Karena biaya operasional yang mahal membuat orang tuanya harus menjual sapi dan mencari pinjaman dana. Namun karena keterbatasan biaya pada akhirnya, Aida harus dibawa pulang paksa.

“Belum sembuh dipaksa pulang. Nggak ada biaya mas, mau bayar pake apa? ,” kata Muntamar kepada awak media di ruang Nusa indah RSUD Kabupaten Kediri.

Masih lanjut keluh kesah nenek Muntamar sudah sejak 6 bulan lalu, ayah aida pergi ke Malaysia, untuk mencari dana untuk biaya sang anak. Sementara ibunya pergi tanpa ada tujuan jelas. “Awalnya ibu e pamit ke pasar, tapi nggak pulang pulang sampek sekarang. Entah kemana sampai sekarang kok gak pernah ada kabar,” imbuh Muntamar.

Kini petugas medis tengah melakukan pemeriksaan dan perawatan kepada balita malang ini. Pihak Rumah Sakit akan berusaha memulihkan gizi Aida dan melakukan pemeriksaan pada saraf otaknya.(eko/bs)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.