Bojonegoro, Memo.co.id –
Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro, SH, SIK, MSi, Hadiri Deklarasi laskar anti narkoba muslimat NU Kabupaten Bojonegoro yang bertempat di ruang gedung paripurna DPRD, sabtu (04/02/2017) pukul 09.00 WIB.
Deklarasi laskar anti narkoba yang diadakan oleh ibu-ibu Muslimat NU Kabupaten Bojonegoro adalah cara memerangi narkoba dengan membentuk satgas anti narkoba muslimat NU sebagai ibu-ibu garda terdepan dalam mensosialisasikan tentang bahaya narkoba bagi generasi muda.
Deklarasi yang dihadiri oleh para ibu-ibu muslimat dan seluruh ketua PAC muslimat NU sekabupaten Bojonegero itu berjumlah sekitar 500 orang. Dalam kesempatan itu bupati, Drs.Suyoto, Kapolres Wahyu S Bintoro, Ketua DPRD Mitroatin, dan wakil ketua DPRD Sunjani serta ketua muslimat NU kabupaten Bojonegoro ikut hadir.
Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro, SH, SIK, MSi dalam sambutannya,”mengucapkan terimakasih kepada panitia atas terselenggaranya deklarasi laskar anti narkoba. Karena muslimat NU sebagai mitra kamtibmas agar ikut serta menyampaikan pesan-pesan kamtibmas serta berperan aktif memberikan informasi terkait peredaran dan penyalahgunaan narkoba dikalangan masyarakat.
Narkoba adalah musuh kita bersama,karena penyalahgunaan narkoba sudah sangat meresahkan dan sudah merambah ke semua kalangan baik dewasa maupun para pelajar,” ujar Kapolres.
Dalam sambutanya kapolres juga menyinggung atas tertangkapnya tiga orang tersangka pengedar narkoba di wilayah hukum Polres Bojonegoro dalam operasi tumpas narkoba.
Lebih lanjut kapolres Wahyu S Bintoro dihadapan para ibu-ibu muslimat NU dan juga undangan, menyampaikan jenis-jenis narkoba ,” ganja asal dari aceh dengan tanda bau yang khas yang penggunaanya biasanya seperti orang merokok.
“Heroin lebih menyakitkan karena cara penggunaanya mengunakan jarum suntik dengan potensi tertular penyakit HIV sangat besar, extasi yang memproduksi pertama kali adalah belanda,karena peredaran dinegara tersebut masih bebas.
Begitu juga dengan Sabu-sabu yang paling mudah dan gampang di cari, karena bisa diproduksi sendiri di dalam negri, dan narkoba jenis baru yaitu tembakau gorila yang berasal dari campuran bahan-bahan kimia atau sintetis, waspada dengan permen yang dicampur narkoba juga rokok elektronik yang bahannya dari cairan kimia yang bernama flaka yang mengandung narkoba,”beber Kapolres Bojonegoro.(ain)