MEMO – Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Marthinus Hukom, menyambut kunjungan Walikota Bontang periode 2021-2024, Basri Rase, pada Jumat, 24 Januari 2025. Dalam pertemuan tersebut, yang juga dihadiri oleh Kepala BNN Provinsi Kalimantan Timur, Rudi Hartono, mereka membahas rampungnya pembangunan Kantor BNN Kota Bontang di Kalimantan Timur.
Basri Rase menegaskan bahwa pembangunan kantor ini adalah wujud nyata komitmen bersama Pemerintah Kota Bontang dalam mendukung upaya pemberantasan narkoba melalui program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Dukungan ini mencerminkan sinergi pemerintah daerah dengan BNN RI dalam melawan penyalahgunaan narkotika di Indonesia.
Kepala BNN RI menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari percepatan program prioritas Presiden yang menempatkan isu narkotika sebagai perhatian utama. Ia juga berharap kantor baru ini bisa memotivasi seluruh anggota BNN Kota Bontang untuk menjalankan tugas dengan lebih maksimal serta menjaga amanah rakyat.
“Bangunan ini adalah hasil kerja keras dan kepercayaan rakyat Bontang kepada BNN. Karena itu, kita harus menjaga kepercayaan ini dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.
Sebagai informasi, BNN Kota Bontang telah beroperasi sejak tahun 2017 dengan dukungan awal dari DIPA BNN dan Pemerintah Kota Bontang. Saat ini, kantor baru mereka yang terletak di Jl. Awang Long memiliki lahan seluas 1.445 m², gedung utama tiga lantai seluas 459,64 m², klinik 94,04 m², dan ruang tahanan 62 m². Pembangunan kantor ini menghabiskan dana hibah sebesar Rp 7,8 miliar, ditambah Rp 1,2 miliar untuk perabotan.
Dengan kantor baru ini, BNN Kota Bontang siap memulai babak baru dalam memerangi penyalahgunaan narkotika, menjaga generasi muda, dan memperkuat perjuangan melawan peredaran gelap narkoba di wilayah tersebut.
