OGAN KOMERING ILIR, Memo.co.id-
Terhitung sejak Maret hingga Oktober mendatang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), mendapatkan rekomendasi dari BMKG (Badan Meteologi dan Klimatologi Geofisika) Sumsel, status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan.
Hal tersebut dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah (BPBD) Kabupaten OKI, Listiadi Martin, kemarin. Dia menjelaskan, terkait status tersebut pihaknya telah melakukan berbagai upaya. Diantaranya, melakukan identifikasi kekuatan seperti Satgas yang ada termasuk melakukan koordinasi dengan leading sektor yang ada seperti Manggala Agni.
“Kemudian, kita juga melakukan inventarisasi kontribusi perusahaan yang beraktivitas di OKI,”terangnya.
Selanjutnya, kata dia, melalui media elektronik dan BMKG secara berkala BPBD OKI, terus melakukan pemantauan secara berkala.
“Artinya kita selalu update data cuaca mulai pukul 5:30 WIB pagi. Jadi, kita sudah tahu bagaimana kondisi cuaca selama 24 jam,”urai mantan Kepala BKD dan Diklat OKI ini.
Listiadi menambahkan, pihaknya juga mendirikan tiga posko siaga bencana. “Titik posko ini kami dirikan di tempat lokasi potensi bencana. Ketiga posko ini yakni, di Kecamatan Cengal, Kecamatan Tulung Selapan dan Jalan Sepucuk,”imbuhnya.
Ketiga posko ini, kata dia, didirikan dengan maksud ketika ada kebakaran hutan dan lahan maka Satgas langsung koordinasi dengan pihak perusahaan terdekat. “Kita juga mengharapkan agar masyarakat peduli api dan desa siaga api, untuk dapat bersama-sama bila terjadi kebakaran tersebut,”katanya.
Listiadi juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak membakar lahan dan hutan. Dan kepada pihak perusahaan untuk mereka tetap memberikan kontribusi dan solusi bagi masyarakat setempat, terkait kondisi kebakaran hutan dan lahan ini. “Semoga OKI bebas asap pada tahun ini,”tutupnya. (Syakbanudin)