Presiden Joko Widodo dijadwalkan menghadiri Forum Indonesia-Afrika (IAF) ke-2 di Nusa Dua, Bali pada 2 September 2024. Pertemuan tingkat tinggi ini akan melibatkan sekitar 1.500 delegasi, termasuk kepala negara dan tokoh penting dari berbagai negara. Untuk memastikan keamanan dan kesehatan, aparat akan menerapkan langkah-langkah ketat, termasuk protokol kesehatan tambahan guna mencegah penyebaran Mpox atau cacar monyet. Selain itu, pengamanan acara akan melibatkan hampir 13 ribu personel dari TNI dan Polri.
Keamanan Ketat dan Protokol Kesehatan di Forum Indonesia-Afrika 2024
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), direncanakan akan menghadiri Forum Indonesia-Afrika (IAF) ke-2 yang berlangsung di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Pertemuan tingkat tinggi ini akan dihadiri oleh sekitar 1.500 delegasi, termasuk kepala negara dan tokoh-tokoh penting lainnya, dalam forum multipemangku kepentingan yang sangat strategis ini.
Dalam rangka menjaga keamanan serta kesehatan selama acara berlangsung, aparat keamanan akan melaksanakan langkah-langkah tambahan, termasuk melakukan pemeriksaan ketat untuk mencegah penyebaran wabah cacar monyet atau Mpox.
“Pemeriksaan kesehatan akan sangat diperketat. Presiden Jokowi dijadwalkan tiba sebelum acara gala dinner, setelah menyelesaikan sesi pleno pada tanggal 2 September 2024. Forum ini diharapkan dapat menghasilkan kebijakan kerja sama yang tidak hanya mencakup aspek ekonomi dan sosial budaya, tetapi juga mencakup pendidikan dan kemungkinan sektor pertahanan,” jelas Pangkogabwilhan II, Marsdya TNI Khairil Lubis, yang juga merupakan Panglima Komando Gabungan Pengamanan Terpadu (Pangkogabpadpam), dalam konferensi pers di Kepaon, Denpasar pada Jumat (30/8).
Sebagai langkah pencegahan penyebaran Mpox di Forum Indonesia-Afrika 2024 dan High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP), pemeriksaan delegasi akan diperketat dengan protokol kesehatan tambahan di bandara. “Beberapa hari lalu, Presiden Jokowi memimpin rapat terbatas yang melibatkan menteri-menteri terkait, memberikan arahan khusus mengenai penanganan Mpox di KTT IAF ini. Kementerian Luar Negeri bersama dengan Kementerian Kesehatan telah menyiapkan berbagai langkah pencegahan,” tambah Khairil.
Menurut Khairil, sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden, akan diterapkan protokol kesehatan yang tidak biasa, seperti penggunaan thermal scanner untuk memonitor suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius. Beberapa thermal scanner ini akan disiapkan di berbagai lokasi acara untuk memastikan kesehatan delegasi.
Untuk pengamanan selama Forum Indonesia-Afrika 2024, disiapkan 13 Satuan Tugas (Satgas), yang meliputi pengamanan tamu VVIP, pengamanan rute dan wilayah, serta penanganan bencana alam. TNI akan mengerahkan sekitar 8.300 personel, sementara Polri akan menyiapkan sebanyak 4.300 personel. Totalnya, hampir 13 ribu personel dari berbagai unit, termasuk personel dari kewilayahan dan Jakarta, akan dikerahkan, termasuk dari Polda NTB dan Jawa Timur sebagai dukungan tambahan.
Acara ini juga akan dihadiri oleh beberapa kepala negara, dengan update terbaru mencatat kehadiran tujuh tokoh tingkat kepala negara, terdiri dari empat presiden, satu wakil presiden, dan dua menteri yang diangkat menjadi kepala negara. Informasi lebih lanjut mengenai kehadiran kepala negara lainnya akan diperbarui oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Hingga saat ini, beberapa kepala negara telah tiba dan menginap di hotel-hotel yang telah ditentukan.
Pengamanan dan Protokol Kesehatan Ketat dalam Forum Indonesia-Afrika 2024
Forum Indonesia-Afrika (IAF) ke-2 yang akan digelar di Nusa Dua, Bali, pada 2 September 2024, akan menjadi acara yang sangat strategis dengan kehadiran sekitar 1.500 delegasi dari berbagai negara. Dalam rangka memastikan kelancaran dan keamanan acara, aparat keamanan akan melaksanakan berbagai langkah pencegahan, termasuk pemeriksaan kesehatan ketat untuk mencegah penyebaran Mpox. Thermal scanner dan protokol kesehatan tambahan akan digunakan untuk memantau suhu tubuh para delegasi.
