MEMO, Pamakasan: Seorang jemaah haji dari kloter 5 Kabupaten Pamekasan dikabarkan meninggal dunia setelah tiba di Bandara Juanda. Desuki Durasman, seorang jemaah berusia 90 tahun, didapati dalam kondisi lemas saat keluar dari pesawat.
Meskipun telah ditangani oleh tim Kantor Kesehatan Pelabuhan, nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Kejadian ini mengejutkan banyak pihak dan menimbulkan keprihatinan. Mari kita simak kronologi kejadian dan upaya penanganan yang dilakukan.
Kronologi Meninggalnya Jemaah Haji Desuki Durasman di Bandara Juanda
Seorang jemaah haji dari kloter 5 Kabupaten Pamekasan dilaporkan meninggal setelah tiba di Bandara Juanda pada hari Rabu (5/7/2023). Jemaah tersebut bernama Desuki Durasman dan berusia 90 tahun.
Berdasarkan informasi dari petugas kloter 5, ketika keluar dari pesawat, jemaah haji tersebut terlihat lemas.
Tim Kantor Kesehatan Pelabuhan segera menanganinya, namun setelah diperiksa, jemaah tersebut tidak menunjukkan respons dan mengalami henti jantung. Ia kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Mitra Pondok Tjandra di Sidoarjo, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Upaya Kementerian Agama Pamekasan dan Pemerintah Daerah dalam Menangani Kasus Meninggalnya Jemaah Haji
Abdul Halim, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Pamekasan, menyatakan bahwa pihaknya bersama pemerintah daerah setempat telah membantu menyelesaikan administrasi di rumah sakit dan kemudian mengantarkan jenazah menggunakan ambulans Forum Relawan Penanggulangan Bencana Pamekasan ke rumah duka.
“Pemakaman jenazah dilakukan di Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, sesuai permintaan keluarga,” ujarnya pada hari Kamis (6/7/2023).
Halim juga menyebutkan bahwa selain Desuki Durasman, terdapat 4 jemaah haji lain yang meninggal dunia di Mekkah.