Surabaya, Memo
Jamu tradisional jamu beras kencur sudah lama ada di Indonesia dan menjadi warisan leluhur bangsa Indonsia. Jamu beras kencur juga sebagai ramuan tradisional untuk minuman penyehat jiwa dan raga. Kini keberadaan jamu tersebut diusukan sebagai produk asli Indonesia ke Unesco.
Usai memperingati Hari Pahlawan yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) peserta meminum jamu beras kencur secara bersama-sama dengan jumlah terbanyak secara hybrid. Jumlah yang banyak itu tercatat memecahkan rekor dunia.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa kemudian mendorong agar jamu beras kencur diakui Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) sebagai warisan budaya dunia tak benda asal Indonesia.
“Jamu tradisional ini memang sedang diusulkan ke UNESCO sebagai bagian dari produk Indonesia yang kami harapkan bisa menyehatkan badan dan jiwa,” katanya di Surabaya, dilansir dari Antara, Kamis (10/11/2022).
Mantan menteri sosial tersebut juga mendorong tumbuhnya pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) jamu beras kencur, khususnya di Jatim.
Menurut dia, pemecahan rekor dunia peserta minum beras kencur yang dicatat Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sekaligus sebagai ajakan kepada masyarakat untuk rajin mengonsumsi jamu tradisional yang dijamin menyehatkan jiwa dan raga.
“Kalau produksinya bagus maka menyehatkan dompet pelaku usahanya,” ujar dia.
Momentum Hari Pahlawan, lanjut Khofifah, harus nyambung dengan pengembangan UMKM. “Kesejahteraan masyarakat harus dibangun,” ucapnya.
Terlebih UMKM Jatim berkontribusi 57,81 persen terhadap produk domestik regional bruto (PDRB).
“Jamu beras kencur adalah salah satu peluang usaha mikro karena gampang sekali pembuatannya. Yaitu berasnya direndam, kencur diperas, lalu direbus, jadilah beras kencur. Masing-masing rumah tangga bisa melakukan,” kata dia.
21 Ribu Peserta Minum Jamu Beras Kencur Usai Peringatan Hari Pahlawan
Gubernur Khofifah menandaskan, kalau jamu beras kencur menjadi sentra UMKM tentu akan menumbuhkembangkan UMKM di Jatim yang berarti menambah sumber eknomi tiap rumah tangga.
“Penguatan UMKM harus seiring dengan membangun nasionalisme pada Hari Pahlawan,” kata dia.
Senior Manager MURI Triyono mengatakan peserta minum jamu beras kencur yang dilaksanakan serentak secara hybrid usai upacara peringatan Hari Pahlawan di wilayah Pemprov Jatim diikuti lebih dari 21 ribu orang.
“Telah kami catat sebagai rekor dunia. Itu juga bentuk dukungan MURI terhadap agenda jamu beras kencur yang saat ini sedang diajukan ke UNESCO sebagai warisan budaya dunia tak benda asal Indonesia,” tuturnya.