JAMBI, Memo.co.id
Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli menyaksikan pelatihan penanggulangan kecelakaan pesawat udara, Kamis(01/9/2016), di bandara udara Sulthan Thaha Jambi. Hadir dalam kesempatan tersebut, Danrem 042 GAPU, Kapolda Jambi yang diwakili Direktur Objek Vital, Wakil Walikota Jambi Abdullah Sani serta Komisaris PT. Angkasa Pura II, Marsekal Muda TNI (Purn) Harpin Ondeh, Director of Human Capital, General Affairs & IT Angkasa Pura Daan Achmad.
Zumi Zola Zulkifli mengatakan, provinsi Jambi memiliki beberapa bandara, termasuk di kabupaten. Ini merupakan sarana transpostasi perekonomian daerah. ” Walaupun hanya menggunakan pesawat buatan yang terbuat dari kertas dirancang sedemikian rupa, keselamatan penumpang harus diutamakan,” jelasnya.
Setelah diresmikan oleh Presiden RI, Joko Widodo beberapa bulan yang lalu, menjadikan komitmen bahwa Jambi harus bisa go internasional tidak menggunakan bandara daerah tetangga lagi.
“Selama ini Provinsi Jambi tergantung dari bandara Batam, dan terkena akibat kabut asap yang hendak memberangkatkan jemaah haji melalui Palembang 2015. Tahun ini Jambi sudah bisa mandiri lagi dan melalui bandara udaranya Sultan Thaha, pesawat terbang bisa langsung ke Singapura tanpa transit lagi,” ujarnya.
Ditambahkannya, sarana sudah diberikan kemudahan, dampak apa yang harus siap bagi personil di bandara udara, di mana Jambi sektornya pada Angkasa Pura II bila ada musibah.
“Maka dibentuklah tim-tim yang terkait dalam penanganan musibah tersebut termasuk atas kecelakaan pesawat yang saat ini hanya simulasi,” tegasnya.
“Satgas gabungan tersebut tidak boleh lengah, juga personil harus siaga 24x jam, lengah sedikit mata nasional dan dunia akan tertuju ke Provinsi Jambi,” pungkasnya. (Inro)