Example floating
Example floating
Home

Jalan Lintas Riau-Sumbar Kembali Dibuka Dua Arah, BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem

Avatar
×

Jalan Lintas Riau-Sumbar Kembali Dibuka Dua Arah, BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

MEMO – Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Riau telah membuka kembali jalan lintas Riau-Sumbar di Km 106-107 Desa Tanjung Alai, Kampar, untuk kendaraan dua arah. Dengan ini, arus lalu lintas yang sebelumnya terhambat akibat longsor kini berangsur normal.

“Pembukaan jalan dilakukan setelah pemasangan batu beronjong di area tebing yang longsor akibat hujan deras beberapa hari terakhir,” ujar Kepala BPJN Riau, Yohanes Tulak Todingrara, di Pekanbaru, Senin.

Meskipun jalan sudah dapat digunakan dua arah, Yohanes menambahkan bahwa beberapa pekerjaan perbaikan masih berlangsung, seperti penguatan fondasi jalan yang masih belum stabil. Proses ini dilakukan dengan hati-hati agar tidak mengganggu arus lalu lintas yang sudah kembali lancar.

“Sementara itu, sistem buka-tutup jalan masih diterapkan di gerbang perbatasan Riau-Sumbar karena jalan yang baru selesai dicor belum bisa digunakan untuk kendaraan dua arah. Kami targetkan jalan ini akan sepenuhnya dapat dilalui dua arah pada 17 Januari 2025,” jelasnya lebih lanjut.

Di sisi lain, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Forecaster BMKG, Gita Dewi S, mengatakan wilayah seperti Kepulauan Meranti, Indragiri Hulu, dan Bengkalis berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang.

“Warga diimbau agar tetap waspada terhadap ancaman bencana seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung,” ujar Gita.

Menurut prakiraan cuaca, kondisi pagi ini di Riau umumnya cerah berawan, sementara pada malam hari diprediksi berawan dengan kemungkinan hujan lokal. Suhu udara berkisar antara 22-32 derajat Celsius, kelembapan mencapai 60-99 persen, dan angin bertiup dengan kecepatan 10-30 km/jam dari arah tenggara hingga barat daya. Gelombang di perairan Riau berada pada kisaran 0,50-1,25 meter, termasuk kategori tenang.

Baca Juga  Lebaran 2025 Bebas Macet? Menhub Dorong Pengusaha Terapkan WFA dan Percepat THR

Hujan deras yang terus-menerus dapat membawa dampak negatif seperti banjir, tanah longsor, dan genangan air yang mengganggu aktivitas masyarakat. BMKG pun menegaskan pentingnya tetap waspada menghadapi cuaca ekstrem ini.

“Kami akan terus memantau perkembangan cuaca dan menyampaikan informasi terkini agar masyarakat dapat mempersiapkan diri dengan baik,” tutup Gita.