Meskipun anggaran yang didapat tidak sesuai target dari Dinas PU, namun Kasenan optimis tahun ini pembangunan pasti bisa selesai. Sebelumnya, Dinas PU berencana hanya akan menyelesaikan 2 dari 4 lantai dan sebagian dari bangunan seluas 1,75 hektare tersebut. Namun melihat kondisi dari bangunan yang sebenarnya sudah lebih dari 50 persen jadi, Kasenan yakin tahun ini mereka bisa menyelesaikan bangunan fisik yang berdiri di atas tanah seluas 2,5 hektare tersebut.
Untuk pemanfaatan rumah sakit itu sendiri, Kasenan mengaku tidak akan bisa langsung dipakai di awal tahun depan. Mereka masih membutuhkan waktu lagi untuk mengisi berbagai fasilitas di rumah sakit tersebut. Rencananya, selain sebagai tempat rawat inap, RSUD Gambiran II ini juga akan dilengkapi dengan beberapa klinik dan ruang spesialis, yakni klinik mata, THT (Telinga, Hidung, dan Tenggorakan), jantung dan pembuluh darah, kulit dan kelamin, kedokteran jiwa, paru, orthopedic, urologi, bedah syaraf, bedah plastik, dan forensik.
“Untuk melengkapi itu semua, tentu saja kami masih butuh waktu lagi, dan nantinya juga akan bertahap. Tapi hampir bisa dipastikan, paling lambat pertengahan tahun depan, RSUD Gambiran II Kediri sudah bisa digunakan,” tegas Kasenan. (Wing)