Kediri Memo.co.id
Pemerintah Kota Kediri, sengaja membuat skenario pembangunan RSUD Gambiran II Kota Kediri mangkrak. Meskipun dianggarkan dalam APBD setempat, jumlahnya jauh lebih kecil. Sehingga, kondisi bangunan yang mangkrak tersebut, diprediksi tak bisa selesai dalam hitungan 2 tahun ke depan.
Kepala Dinas PU Kota Kediri Kasenan mengaku anggaran yang disetujui tidak sebesar yang diusulkan. Tapi, pihaknya menolak bila kurang serius dalam membangun rumah sakit milik Pemerintah Kota Kediri itu. “Sudah kami ajukan ke BA (Bagian Anggaran) sekian itu, namun ternyata hanya bisa dapat sekitar Rp 39 miliar,” ujar Kasenan, Kepala Dinas PU Kota Kediri, Senin (29/8).
Meskipun anggaran yang didapat tidak sesuai target dari Dinas PU, namun Kasenan optimis tahun ini pembangunan pasti bisa selesai. Sebelumnya, Dinas PU berencana hanya akan menyelesaikan 2 dari 4 lantai dan sebagian dari bangunan seluas 1,75 hektare tersebut. Namun melihat kondisi dari bangunan yang sebenarnya sudah lebih dari 50 persen jadi, Kasenan yakin tahun ini mereka bisa menyelesaikan bangunan fisik yang berdiri di atas tanah seluas 2,5 hektare tersebut.
Untuk pemanfaatan rumah sakit itu sendiri, Kasenan mengaku tidak akan bisa langsung dipakai di awal tahun depan. Mereka masih membutuhkan waktu lagi untuk mengisi berbagai fasilitas di rumah sakit tersebut. Rencananya, selain sebagai tempat rawat inap, RSUD Gambiran II ini juga akan dilengkapi dengan beberapa klinik dan ruang spesialis, yakni klinik mata, THT (Telinga, Hidung, dan Tenggorakan), jantung dan pembuluh darah, kulit dan kelamin, kedokteran jiwa, paru, orthopedic, urologi, bedah syaraf, bedah plastik, dan forensik.
“Untuk melengkapi itu semua, tentu saja kami masih butuh waktu lagi, dan nantinya juga akan bertahap. Tapi hampir bisa dipastikan, paling lambat pertengahan tahun depan, RSUD Gambiran II Kediri sudah bisa digunakan,” tegas Kasenan. (Wing)